Sambutan juga diberikan oleh perwakilan dari BAZNAS dan Rumah Amal Salman yang menyoroti pentingnya kolaborasi dalam pengelolaan zakat. Muhammad Hasbi Zaenal, Ph.D., Director of Research and Development, BAZNAS, menyampaikan pentingnya inovasi riset untuk mendukung pengelolaan zakat yang lebih transparan dan berdampak luas dan Prof. Wawan Dewanto, Representative of Rumah Amal Salman Management, menekankan komitmen Rumah Amal Salman dalam memberdayakan masyarakat melalui kolaborasi strategis
Sesi Call for Paper ini diikuti oleh lebih dari 100 peserta yang hadir secara luring di SBM ITB, Bandung, dan 20 peserta daring dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Malaysia, Nigeria, Hungaria, Oman, Australia, dan Uganda. Format hybrid yang digunakan memberikan fleksibilitas sekaligus memungkinkan partisipasi luas dari seluruh dunia.
Makalah yang dipresentasikan membahas berbagai tema, termasuk pengelolaan zakat berbasis teknologi digital, transparansi melalui blockchain, dan strategi pemberdayaan komunitas. Diskusi yang berlangsung diperkaya oleh kehadiran plenary speakers dan diskusan terkemuka dari BAZNAS, Rumah Amal Salman, serta para akademisi dan praktisi internasional.
Selain itu, untuk memberikan penghargaan atas kontribusi ilmiah yang luar biasa, pada akhir acara ICONZ 8 akan diumumkan Best Paper Award bagi peserta dengan makalah dan presentasi terbaik. Penghargaan ini diharapkan dapat mendorong penelitian berkualitas tinggi yang memberikan dampak nyata dalam pengelolaan zakat di tingkat global.
Sebagai bagian dari ICONZ 8, sesi ini semakin memperkuat posisi SBM ITB sebagai institusi pendidikan terkemuka yang memiliki societal impact dan mendorong kolaborasi global dalam inovasi, dan pembangunan berkelanjutan.
Editor : Okky Adiana
Artikel Terkait