CIMAHI, iNewsCimahi.id - Memasuki musim penghujan, Pemerintah Kota Cimahi bersiap menghadapi risiko bencanageo-hidrometeorologi.
Selain mengeluarkan SK Siaga daruratbencana Musim Penghujan yang sudah disahkan sejak tanggal1 November 2024 sampai dengan 31 Mei 2024, PemerintahKota Cimahi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi menggelar Apel Gelar Pasukan SiagaMenghadapi Bencana Banjir, Banjir Bandang, Tanah Longsor, Angin Kencang dan Cuaca Ekstrem di Daerah Kota Cimahi, Selasa (12/11/2024).
Kegiatan yang digelar di halaman Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Cimahi, ini dihadiri oleh stakeholder terkait bencana alam mulai dari unsurForkopimda, Perangkat Daerah Kota Cimahi, Masyarakat, akademisi hingga media.
Apel Gelar Pasukan Siaga Menghadapi Bencana ini, merupakan langkah persiapan dan kesiapsiagaan multipihaksebagai upaya optimalisasi penanggulangan bencana. Dengandilaksanakannya kegiatan ini diharapkan seluruh pihak yang terlibat dalam upaya kesiapsiagaan bencana, terutama bencanageo-hidrometeorologi, dapat bekerja lebih optimal.
Penjabat Wali Kota Cimahi Dicky Saromi menegaskan bahwakegiatan Apel Gelar Pasukan Siaga Menghadapi Bencana ini diharapkan dapat semakin menguatkan kehadiran seluruhpihak yang terlibat di dalam penanggulangan bencana agar di siaga darurat musim hujan.
Terkait kesiapsiagaan bencana, Dicky menyebutkan bahwaada dua hal penting yaitu kesiapsiagaan sendiri dan upayapencegahan atau mitigasi.
“Nah, kesiapsiagaan itumenyangkut seperti apa logistik kita, peralatan kita, SDM kitagitu ya, dan pencegahan itu adalah hal yang kita lakukandengan berkoordinasi, berkolaborasi di antara kita, dalamrangka memitigasi bencana jadi mengurangi risiko bencana,” jelasnya.
Menghadapi musim penghujan yang turun dengan intensitas sedang-tinggi, Dicky meminta seluruh jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai fenomena alam dan cuaca ekstrimkhususnya menghadapi musim penghujan. Untuk itu ia mengingatkan seluruh unsur terkait untuk terus bersinergi danberkolaborasi dengan semua stakeholder dalam mengambillangkah-langkah konkrit untuk mengantisipasi dan meminimalisir dampak bencana yang dapat menimbulkankorban jiwa dan kerugian material.
Dengan musim penghujan yang telah berlangsung, Dicky pun meminta BPBD dan dinas terkait lainnya untuk menjadikanskala prioritas dalam konsep mitigasi dan kesiapsigaan, agarlebih ditekankan pada kemampuan untuk melakukan tindakanpersiapan menghadapi kondisi darurat bencana secara cepat, tepat, efektif, efisien dan berhasil guna.
“Pertajam konsep kesiapsiagaan tidak hanya pada instansiatau lembaga yang membidangi urusan bencana saja, akantetapi secara multipihak dan di setiap tingkatan ataupunlapisan masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi, Fitrhriandy Kurniawan mengungkapkan bahwa Kota Cimahimasih berstatus siaga darurat bencana dan akan terusdilakukan pemantauan apakah harus dinaikan menjadi status tanggap bencana. Terkait upaya mitigasi bencana geo-hidrometeorologi pihaknya telah melakukan sinergi denganstakeholderterkait kesiapsiagaan bencana geo-hidrometeorologi ini.
“BPBD ada azas penanggulangan bencana, melibatkanpentahelix atau multipihak, yang terdiri dari BPBD sendiri, masyarakat, dunia usaha, media, TNI, Polri dan universitas untuk melaksanakan penanganan kebencanaan. Kita perkuat koordinasi, bersinergi, bersiap untuk menghadapi musim hujan,” pungkasnya.
Editor : Okky Adiana
Artikel Terkait