BANDUNG, iNewsCimahi.id - ITB, PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), dan bagian Perimbangan Keuangan dari Kementerian Keuangan melaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerjasama mengenai Peningkatan Dampak Kebijakan Desentralisasi Fiskal di Indonesia.
Kegiatan penandatanganan yang dilakukan di auditorium SBM ITB ini bahwa perjanjian ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mendukung Indonesia emas 2045," Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan, ujar Dr. Luky Alfirman, S.T., M.A.
PT SMI untuk bekerjasama dengan ITB dan Kementerian Keuangan untuk Desentralisasi Fiskal.” ujar Faaris Pranawa selaku Direktur Pembiayaan Publik dan Pengembangan Proyek PT SMI.
Terakhir, sambutan dari pihak ITB dilakukan oleh perwakilan dekan dari SBM ITB. Penandatanganan Perjanjian Kerjasama ini merupakan tindak lanjut atas pelaksanaan kegiatan Preheating Seminar Internasional Desentralisasi Fiskal yang dilakukan pada 4 September 2024 lalu.” jelas Prof. Dr. Ir. Ignatius Pulung Nurprasetio, M.SME.
Seminar tersebut bertemakan Pembiayaan Kreatif Infrastruktur Daerah Mendukung SDGs 2030 Menuju Indonesia Emas 2045.
Penandatangan Perjanjian Kerjasama ini dilakukan untuk beberapa tujuan, diantaranya meningkatkan dampak kebijakan desentralisasi fiskal, meningkatkan penerapan skema pembiayaan kreatif infrastruktur daerah, memfasilitasi peningkatan kerjasama antara pihak Pemerintah daerah, akademisi perguruan tinggi setempat, dan lembaga pembiayaan untuk akselerasi pembangunan infrastruktur daerah dan merumuskan ekosistem berkelanjutan untuk pembiayaan proyek infrastruktur daerah. Kerjasama ini juga diharapkan dapat menghasilkan kontribusi nyata bagi rakyat dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Dokumen yang berupa Memorandum of Understanding (MoU) ini ditandatangani oleh 6 pihak diantaranya; Ludiro yang merupakan Sekretaris Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Faaris Pranawa selaku Direktur Pembiayaan Publik dan Pengembangan Proyek PT SMI, Dekan SBM ITB, Prof. Dr. Ir. Ignatius Pulung Nurprasetio, M.SME. Dekan FTI ITB Prof. Brian Yuliarto, S.T, M.Eng., Ph.D., Dekan SAPPK ITB, Prof. Dr. Sri Maryati S.T, MIP., dan Prof. Dr. Tatacipta Dirgantara M.T. yang merupakan perwakilan dekan dari FTMD ITB.
Penandatanganan Kerjasama ini berisikan peran setiap lembaga dalam upaya mewujudkan maksud dan tujuan dari kerjasama ini sendiri. Sebagai Institusi pendidikan, ITB berperan dalam memberikan pemikiran-pemikiran baru dalam upaya membangun SDM dan pembangunan pusat perekonomian baru untuk menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia. SBM sebagai Sekolah Bisnis dan Manajemen berperan dalam memberikan konsultasi manajemen, penelitian ekonomi, dan kebijakan fiskal. Sedangkan FTI, SAPPK, dan FTMD berperan untuk membagi hasil kajian, inovasi, dan pemanfaatan teknologi tepat guna.
Penandatanganan kerjasama ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya untuk mencapai Indonesia Emas 2045 dan menjadi pemicu untuk terjadinya kerjasama-kerjasama lainnya untuk memajukan negara Indonesia.
Editor : Okky Adiana
Artikel Terkait