BANDUNG, iNewsCimahi.id - Dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan di era modern, peran petani sebagai pahlawan pangan semakin terasa penting. Mereka tidak hanya menyuplai kebutuhan makanan, tetapi juga menjaga keberlanjutan dan kelestarian lingkungan.
Menyadari hal ini, Pegadaian mengambil langkah nyata untuk mendukung petani melalui serangkaian sosialisasi dan workshop tentang pertanian selaras alam yang merupakan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Pegadaian.
Pemimpin Wilayah Pegadaian Jabar berkesempatan menghadiri sekaligus memberikan sambutan kepada Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) Situ Bagendit yang bertempat di Desa Sukaratu, Kabupaten Garut. Pada sambutannya di hadapan 100 orang petani, Maryono mengatakan “Kita kembali ke awal tujuan berdirinya Pegadaian, bahwa Pegadaian harus hadir ditengah para petani. Melalui The Gade Integrated Farming ini diharapkan mampu menjadikan petani yang memperhatikan sustainability atau berkelanjutan melalui pelatihan pertanian organic selaras alam”.
Selain itu, Maryono berharap Pegadaian bisa semakin dekat dengan petani dan masyarakat. “Pegadaian merupakan pilihan tepat bagi masyarakat untuk terhindar dari praktik ijon dan rentenir, menawarkan solusi pembiayaan yang aman dan terpercaya. Ketika memikirkan pembiayaan untuk modal bertani atau ingin menabung dari hasil panen melalui investasi emas, ingatlah Pegadaian sebagai solusi terpercaya” ucap Pemimpin Wilayah Pegadaian Jawa Barat.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Para Toko Masyarakat setempat, Tokoh Petani Garut, Lembaga Swadaya Masyarakat, Pemimpin Cabang Garut Arinnie Ernesta Viola, dan juga Kepala Bagian Humas & Protokoler, Denny Rudiono.
Turut hadir pula Nur Indah Wulansari, Penyuluh Pertanian Lapangan Wilayah Bina Desa Sukaratu pada sambutannya mengatakan dirinya berharap kegiatan yang diselenggarakan oleh Salakha yang di sponsori oleh Pegadaian ini bisa memberikan daya tarik tersendiri kepada para petani khususnya di Desa Sukaratu untuk lebih bisa meningkatkan keingintahuannya mengenai manfaat dari pertanian organik.
Acara dilanjut dengan praktek pembuatan pupuk organik, pembuatan bio plankton hingga membuat serum enzymatic yang dipimpin oleh Baharudin Rahman dari Selaras Alam Khatulistiwa (Salakha) sekaligus Ketua Bidang Pengembangan Pertanian Organik (INTANI). Gapoktan Situ Bagendit diberikan informasi mengenai manfaat, bahan yang dibutuhkan hingga cara pembuatannya dan diharapkan kedepannya para petani dapat saling mendukung dan berbagi pengetahuan untuk meningkatkan hasil tani.
Selain diselenggarakan kepada Gapoktan Situ Bagendit, kegiatan ini juga diselenggarakan di 6 daerah lainnya di sekitar Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut diantaranya Gapoktan Sahabat Alam (Desa Wangunjaya, Kabupaten Garut), Gapoktan Generasi Hijau (Desa Depok, Kabupaten Garut), Gapoktan Kecamatan Karangpawitan (Desa Tanjungsari, Kabupaten Garut), Gapoktan Kecamatan Sukawening (Desa Pesanggrahan, Kabupaten Garut), Gapoktan Sari Bumi (Desa Ciaro, Kabupaten Bandung) dan Gapoktan Kahuripan (Desa Stamplat, Kabupaten Bandung). Seluruh rangkaian kegiatan ini diharapkan dapat menjadi manfaat bagi para petani, pelaku usaha pertanian, serta semua pihak yang peduli terhadap pengembangan pertanian yang lebih baik dan berkelanjutan.
Pegadaian akan terus membantu mewujudkan pertanian yang lebih maju, mandiri dan berkelanjutan dengan terus berinovasi dan bergerak maju demi kesejahteraan bersama.
Editor : Okky Adiana
Artikel Terkait