Ananta menyebutkan bahwa ke depannya kegiatan seperti ini harus terus di lanjutkan bukan hanya sebagai wadah bertarung bagi petarung jalanan namun langkah menyaring bibit bibit untuk mencaei atlet yang bisa bertarung di kancah profesional.
"Selain itu beberapa pertandingan yang dilakukan ini banyak menghadirkan atlet atlet yang berhadapan dengan mantan gengster bahkan residivis," ujar Ananta.
Namun hal yang bisa diambil lanjut dia, dari ini ialah bahwa setiap orang berhak mendapatkan hak yg sama dimata hukum, tidak mendapatkan diskriminasi dan mendapatkan kesempatan yang sama.
"Semoga dengan kegiatan ini banyak anak anak khususnya di kota depok, berhenti tawuran dan beralih kepada olahraga yg lebih profesional. Demi kemajuan bangsa dan indonesia maju 2045," pungkasnya.
Editor : Okky Adiana
Artikel Terkait