Menurutnya Olahraga Tradisional memiliki nilai-nilai kebudayaan yang positif seperti semangat kebersamaan, persatuan, musyawarah dan olahraga. Selain itu Olahraga Tradisional ini bersifat murah meriah, sebab kadang bahan-bahannya hanya terbuat dari kayu atau bambu dan alatnya bisa dibuat sendiri dengan mudah.
Lebih lanjut Dicky menyampaikan bahwa kegiatan ini akan memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan kualitas kesehatan warga masyarakat Kota Cimahi dan sekitarnya, khususnya dalam upaya menggelorakan kembali panji olahraga melalui Olahraga Tradisional. Kegiatan ini juga dapat menjadi wahana kegiatan remaja agar tidak terjerumus kepada hal negatif.
Dicky berharap ke depannya, saya berharap Pemerintah Daerah Kota Cimahi, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Cimahi dan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Cimahi dapat berkolaborasi untuk terus mengembangkan OlahragaTradisional ini melalui penyelenggaraan event-event tingkat kota secara semarak.
“Saya harap Olahraga Tradisional ini dapat terus dikembangkan dan kemudian ditindaklanjuti dengan pagelaran festival maka bisa melahirkan potensi wisata budaya dan olahraga di Kota Cimahi,” harapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Cimahi Achmad Nuryana dalam laporannya menyampaikan bahwa Kontingen Kota Cimahi Tahun 2024 akan mengikuti 6 nomor pertandingan diantaranya:
1. Egrang kategori Putra (4 orang)
2. Tarumpah panjang kategori Putri (3 orang)
3. Sumpitan kategori mix Putra dan Putri (3 orang)
4. Dagongan kategori Putra (6 orang)
5. Hadang kategori Putri (7 orang)
Editor : Okky Adiana
Artikel Terkait