BANDUNG, iNewsCimahi.id - Sukses mengkolaborasikan musik metal dengan Karinding, Iman Rahman Anggawiria Kusumah atau akrab disapa Kimung, kembali melakukan inovasi di di Gedung Pusat Pembelajaran Arntz-Geisse (PPAG) UNPAR, Selasa malam (23/7/2024).
Kali ini, melalui konser Orkestra Dangiang Karinding, Kimung memadukan alat musik tradisional Sunda itu, dengan orkestra.
Dangiang Karinding juga turut didukung oleh Program Studi Integrated Arts UNPAR beserta dengan mahasiswa lainnya yang merupakan peserta magang dari berbagai universitas, antara lain: Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (UNIBI), Universitas Pasundan (UNPAS); dan Daya Mahasiswa Sunda (DAMAS).
Mereka merilis album “Aub Karinding” yang digarap oleh tiga band mahasiswa dari Program Studi Seni Musik Fakultas Pendidikan Seni dan Desain (FPSD) UPI yakni Sir Sabe, Rea Rinding, dan Godin Band.
Selain itu, pemutaran film dokumenter “Behind the Scene Konser Orkestra Dangiang Karinding” yang diproduksi oleh Gelora Production, mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Desain UNIBI.
Lebih lanjut, Rangkaian kegiatan “Dangiang Karinding” akan diakhiri dengan Konser Orkestra yang membangun kolaborasi permainan karinding bernada dengan tatanan musikal orkestra yang kompleks.
"Emang bisa Karinding dengan orkestra? Ketika saya memadukan musik Karinding dengan musik metal, Karinding Attack. Keberhasilan Underground mendorong Karinding, itu juga banyak sebelumnya yang meyangsikan,” ucap Kimung di sela konser.
Ia juga mengatakan, dengan masuknya Karinding menjadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia pada 2021 lalu serta diakui Unesco sebagai Warisan Budaya Dunia menjadikan Karinding harus tetap dilestarikan. Untuk itu, Kimung gencar menularkan musik Karinding kepada generasi muda, terutama para pelajar.
“Cara mewariskannya masuk ke ranah pendidikan. Itu mungkin yang menjadikan Karinding dimainkan dalam keseharian masyarakat Sunda atau Jawa Barat,” ungkapnya.
Dia berharap, musik Karinding dapat masuk dalam kurikulum pendidikan, seperti halnya Angklung.
Sementara dalam Konser Orkestra Dangian Karinding, selain menyuguhkan tembang-tembang karya Kimung, juga memainkan beberapa musik daerah Jawa Barat.
Beberapa tembang diantaranya berjudul Kelas Rakyat yang menceritakan kondisi masyarakat pedesaan atau pedalaman yang tentram dan damai, dimainkan secara apik.
Kemudian juga tembang "Milik Kita" yang menceritakan kekayaan alam dan lainnya yang merupakan milik bangsa Indonesia, mendapat aplaus meriah dari penonton.
Sebagaimana diketahui, Parchestra sendiri merupakan unit berbasis komunitas sejak 2023 yang berada di bawah naungan UNPAR. Musisi yang tergabung dalam Parchestra sendiri adalah musisi profesional dan siswa tingkat lanjut dari seluruh Bandung dengan komitmen untuk mengangkat karya-karya komponis muda Indonesia dengan standar dunia.
Editor : Okky Adiana
Artikel Terkait