Kelak, IBK juga diharapkan bisa mandiri, mampu bersosialisasi dengan masyarakat serta bertahan dari segi finansial.
“Saya merasa menemukan panggilan hati dalam fokus yang mendalam pada Individu Berkebutuhan Khusus dan membantu mereka mencapai potensi terbaik mereka. Sehingga, pada tahun 2023, saya memutuskan untuk lebih fokus dalam pemberdayaan IBK dengan mendirikan Lembaga House of Hope pada April 2023 di bawah naungan Yayasan Blessindo Harapan Mandiri,” tuturnya.
“House of Hope adalah tempat pelatihan yang mempunyai konsep bekerja yang bertujuan untuk memberikan IBK keterampilan yang diperlukan agar mereka siap memasuki dunia kerja,”jelas Irene.
Irene menerangkan bahwa House of Hope membuka lapangan kerja, dalam bentuk pengerjaan proyek corporate order B2B (business to business) untuk instansi, perusahaan maupun individu yang bisa bersama-sama mengembangkan bakat IBK.
Program dalam House of Hope sudah disesuaikan dengan kebutuhan pasar dan dikombinasi dengan program terapi untuk IBK, juga diberlakukan sistem semi profesional sehingga para IBK belajar untuk bekerja secara profesional.
Founder Zoleka pun memaparkan bahwa pemberdayaan IBK melalui House of Hope dengan mengerjakan corporate order B2B inilah yang menjadi arah baru untuk Zoleka, beralih dari model bisnis B2C yang sebelumnya, untuk bisa memberikan dampak sosial yang lebih maksimal.
“Mulai dari April 2023 hingga Mei 2024 sudah ada 3 Individu Berkebutuhan Khusus yang tersalur ke perusahaan untuk magang bekerja,” pungkas Irene menutup pembicaraan.
Editor : Okky Adiana
Artikel Terkait