Di samping tanpa ragu menjalankan perintah Allah, meskipun sangat berat menurut ukuran manusia, kata Ace, ketaatan kepada Allah juga digambarkan dalam berkurban. Kurban merupakan aktivitas memotong hewan sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah. Selain itu, kurban juga merupakan ibadah yang banyak memberikan manfaat sosial kepada umat manusia yang lain.
"Konsekuensi dari sikap syukur kepada-Nya tidak hanya diwujudkan dalam bentuk ibadah vertikal seperti menunaikan salat Idul Adha. Namun, juga disertai dengan kesalehan sosial melalui syariat kurban. Syariat kurban bukan hanya ibadah vertikal dan horizontal, melainkan ritual agama yang telah menjadi tradisi amal saleh umat Islam," kata dosen prodi Teknologi Pangan UM Bandung ini.
Ace menegaskan bahwa hari raya kurban harus terus bertransformasi menjadi tradisi amal kebaikan yang dapat terinternalisasi menjadi karakter umat Islam. Pemaknaan kurban tidak harus tekstual, tetapi kontekstual yang dapat dipahami oleh umat Islam secara menyeluruh. "Berkurban merupakan salah satu syariat ta'abbudi. Ibadah ini memiliki sejarah panjang yang telah ada sebelum kenabian Muhammad SAW. Ajaran ini menanamkan keberanian melepaskan sesuatu yang dicintai demi ketauhidan kepada Allah," tandas Ace.
Ratusan warga dan jamaah Muhammadiyah, termasuk masyarakat umum, berdatangan ke halaman UM Bandung sejak pagi masih gelap. Mereka datang dengan membawa alat salat masing-masing dan mengisi saf salat Id dari paling depan hingga belakang. Pada Idul Adha kali ini, UM Bandung juga akan menyembelih sapi dan kambing.
Editor : Okky Adiana
Artikel Terkait