"Inklusi adalah pondasi utama bagi Telkom University. Kami ingin memastikan bahwa setiap orang, termasuk mereka yang memiliki disabilitas, dapat menikmati momen penting seperti wisuda ini," ungkap Direktur Sekretariat dan Perencanaan Strategis (SPS), Dr. Anisah Firli.
Langkah ini dianggap sebagai improvement signifikan dari Tel-U untuk memastikan bahwa tayangan wisuda dapat diakses oleh semua orang, tanpa terkecuali. Dengan adanya penerjemah bahasa isyarat, teman-teman disabilitas pendengaran dapat merasakan kehangatan dan kegembiraan dari panggung wisuda, seolah mereka juga berada di lokasi acara.
Selain itu, kehadiran penerjemah bahasa isyarat ini menunjukkan Tel-U sebagai kampus yang ramah disabilitas. Meskipun demikian, Tel-U juga menegaskan bahwa upaya inklusi ini tidak hanya terbatas pada acara wisuda, melainkan juga tercermin dalam berbagai aspek kehidupan kampus.
Editor : Okky Adiana
Artikel Terkait