“I’tikaf tidak mesti hanya diam dan membaca Al-Quran di masjid. Namun, lebih diperkuat dengan kajian-kajian terintegrasi antara nilai-nilai spiritualitas Ramadhan di dalam Al-Quran dan Al-Sunnah dengan isu-isu krusial di dalam majelis, lembaga, dan ortom persyarikatan. Itulah sesungguhnya yang dimaksud dengan tadarus Al-Quran,” ujar Ayi Yunus.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat Prof Dr KH Ahmad Dahlan MAg menegaskan bahwa adanya kegiatan ini membawa tema besar untuk merefleksikan kembali visi dan misi Muhammadiyah Jawa Barat dalam konteks keislaman dan kebangsaan.
Editor : Okky Adiana
Artikel Terkait