“Meskipun kita tidak berada di daerah yang selama ini sudah dipetakan, tetapi tetap harus waspada,” ujar Ismawan dalam Bincang Santai FTG yang disiarkan di Kanal YouTube Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran, dalam siaran pers dari kanal Unpad, Selasa (9/1/2024).
Ismawan juga menjelaskan bahwa gempa bumi tektonik ini pada umumnya tidak menunjukan tanda-tanda dan terjadi secara tiba-tiba. Oleh karena itu, penelitian untuk mengetahui lokasi dan letak sesar sangat diperlukan untuk mencegah kerusakan. Untuk sesar yang sudah ditemukan pun, studi masih harus tetap dilakukan untuk menjelaskan arah sesar.
Editor : Okky Adiana
Artikel Terkait