Selama pelatihan berlangsung, mulai dari offline, online, hingga pendampingan 1 on 1. Para trainer dibantu oleh para fasilitator yang bertugas mengevaluasi serta memonitor berjalannya program serta keaktifan peserta yang mengikuti dari awal hingga akhir pelatihan.
Di dalam pelatihan ini, para peserta juga mendapatkan kesempatan secara langsung untuk berdiskusi dengan para ahlinya. Bukan hanya secara langsung saat pelatihan, namun peserta juga masih bisa melanjutkan diskusinya melalui grup yang telah dibentuk oleh fasilitator.
“Harapannya, pelatihan ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi usaha penyandang disabilitas. Selama ini, PT Pegadaian telah melakukan pembinaan serta pendampingan UMKM khususnya untuk wirausaha penyandang disabilitas. Bukan hanya itu, PT pegadaian juga memiliki produk-produk yang dapat membantu para wirausaha disabilitas maupun non-disabilitas untuk mengembangakan usahanya,” jelas dia.
Kepala Bidang Usaha Mikro Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandung Tris Avianty Ratna Jati mengatakan melalui program ini diharapkan dapat mendorong aksesibilitas fasilitas yang telah diberikan, seperti Pembuatan NIB, Pembuatan Sertifikasi Halal, dan Pembuatan HAKI.
Editor : Okky Adiana
Artikel Terkait