Setiap pemain akan mendapatkan poin dari setiap jenis serangan yang dikeluarkan saat pertandingan.
"Gerakan di sini seperti jab, hook, elbow, uppercut, low kick, mid kick, sampai high kick, itu ada poinnya,” lanjutnya.
Meskipun sudah berlatih dan bekerja keras, Gibran mengaku sempat degdegan saat malam sebelum bertanding.
”Meskipun malam sebelumnya degdegan karena akan menghadapi pertandingan, alhamdulillah bisa menang TKO dan jadi juara satu,” jelas mahasiswa yang bercita-cita jadi entrepreneur sukses ini.
Sementara itu, Rivaldy mengaku hanya satu bulan waktu persiapan untuk mengikuti pertandingan bela diri Muaythai ini. Awalnya ia diajak oleh Gibran belajar Muaythai, tetapi Rivaldy mampu menunjukkan prestasi luar biasa.
”Awalnya memang diajak sama Gibran untuk ikut belajar Muaythai hingga akhirnya ikut juga pertandingan dan mendapatkan hasil terbaik,” ungkap Rivaldy.
Sebelumnya, pria asal Bangka Belitung ini mempelajari dan menekuni bela diri Boxing. Ia sempat menekuni olahraga bela diri ini selama delapan bulan.
Bukan sekadar ingin meraih medali atau trofi, mahasiswa yang berkeinginan menjadi pengusaha ini mengikuti berbagai kejuaraan bela diri karena ingin menambah pengalaman.
”Bela diri ini jadi bekal untuk diri sendiri khususnya dari bahaya fisik dan yang penting lagi buat melindungi ibu,” tandas Rivaldy dengan percaya diri.
Editor : Okky Adiana
Artikel Terkait