JAKARTA, iNewsCimahi.id - Anak perusahaan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) yaitu PGN Saka berkomitmen terus melanjutkan proses pengeboran dan menyelesaikan produksi di berbagai lapangan yang dikelola.
Direktur Utama PGN Saka Avep Disasmita mengatakan pada tahun 2022, PGN Saka juga telah berhasil menyelesaikan dua proyek besar berproduksi yaitu Lapangan West Pangkah dan Lapangan Sidayu yang memberi kontribusi tambahan energi. Gas dari Lapangan Pangkah nantinya bisa memberikan kontribusi energi ke seluruhnya, khususnya Jawa Timur.
Sepanjang tahun 2022, PGN Saka mencatat kinerja operasional produksi yang positif membawa pengaruh signifikan terhadap pencapaian perusahaan. Produksi dari aset yang dioperasikan oleh PGN Saka pada tahun 2022 melebihi target APBN yang dibebankan kepada PGN Saka, masing-masing 109% untuk Blok Pangkah dan 101% untuk Blok Muriah.
Tak hanya di Blok Pangkah dan Blok Muriah, untuk blok partner lainnya yang turut berkontribusi dalam pencapaian PGN Saka yaitu pengembangan Blok Ketapang di Lapangan Bukit Tua fase 2B, pengeboran pada empat sumur drilling & completion (D&C) di Blok Fasken yang telah berproduksi, serta harga komoditas migas yang membaik pada tahun 2022.
“Selain kenaikan harga komoditas migas dan total produksi, pencapaian membanggakan ini juga didukung oleh efisiensi biaya operasional serta pengelolaan portofolio keuangan PGN Saka yang mengacu pada prinsip On Time, On Budget, On Scope, On Safely, On Return (OTOBOSSOR). PGN Saka juga berhasil mencapai kinerja HSSE 1.939.756 jam kerja tanpa kecelakaan,” tambah Avep.
Pencapaian indikator keuangan PGN Saka juga melebihi target KPI Perusahaan pada 2022 realisasi EBITDA 69% lebih tinggi dari target dan Pendapatan Neto SAKA 48% lebih tinggi dari target RKAP 2022. Peningkatan kinerja keuangan dengan pencatatan laba bersih sebesar USD 86,17 juta atau naik 1.202,90% dari tahun 2021. Diharapkan pencapaian ini terus meningkat dari tahun ketahun.
Avep mengungkapkan bahwa produksi PGN Saka sebagian besar berasal dari lapangan Pangkah sebesar 28.000 barel eq minyak. PGN Saka menyuplai gas ke PLN sekitar 20 – 15 BBTUD, sementara minyak sekitar 7.000 – 8.000 barel dari Lapangan Pangkah.
“Skala kami tetap skala upstream. Kedepan kami ingin menggiatkan kembali eksplorasi, karena bisa menambah portofolio cadangan energi. Program eksplorasi merupakan program strategis untuk PGN Saka di tahun 2023 ini untuk kami melihat kembali potensi apalagi yang bisa dikembangkan ke depannya. Utamanya gas di Jawa Timur dan menambah minyak untuk bangsa Indonesia,” papar Avep.
Editor : Okky Adiana
Artikel Terkait