Pelaksanaan program padat karya disiapkan jajaran RW, mulai dari perencanaan, yaitu proposal yang berisi penentuan jenis kegiatan, kebutuhan pekerja, kebutuhan anggaran, kebutuhan alat dan bahan, kemudian pelaksanaan, pembayaran upah serta pelaporan.
"Serta mendapat dengan pendampingan dari Kelurahan dan pendamping setiap RW yang berasal dari unsur ASN Pemkot Cimahi yang bertindak sebagai fasilitator, narasumber serta mendampingi setiap tahapan pelaksanaan program," tuturnya.
Dikdik menegaskan, program ini diluncurkan bukan untuk memberatkan warga, tetapi agar data penganggur atau setengah menganggur tercatat dengan baik di Dinas Tenaga Kerja Kota Cimahi, untuk kemudian perolehan pendapatan harian pun tercatat sebagai pengurangan tingkat pengangguran terbuka.
Pihaknya berharap, program padat karya dapat terlaksana dengan baik melalui pembinaan, pengawasan dan pengendalian berupa monitoring dan evaluasi secara berjenjang, sehingga pengelolaan keuangannya pun dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Saya mohon kepada seluruh pihak untuk bersama-sama mendukung program-program pembangunan di Kota Cimahi yang berkelanjutan. Selalu jalin komunikasi, koordinasi dan sinergi yang baik antara pemerintah dan masyarakat, demi terwujudnya visi Kota Cimahi Cerdas tahun 2025," tandasnya.
Editor : Okky Adiana
Artikel Terkait