Khusus wilayah Papua, bantuan pangan tersebut telah didistribusikan sejak Maret lalu. Distribusi beras di Papua menjangkau wilayah pegunungan terpencil yang hanya bisa dijangkau menggunakan armada darat atau pesawat terbang.
"Distribusi di Papua kami prioritaskan karena medan yang cukup berat, untuk menjangkau daerah terluar, terpencil, dan terdepan. Kami sengaja memilih yang berat dulu, baru kami distribusikan di daerah lainnya," kata dia.
Sementara itu, Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Siti Choiriana atau akrab disapa Ana mengatakan, sebagai BUMN yang telah hadir ratusan tahun, Pos Indonesia memiliki kekuatan armada yang cukup besar. Pos Indonesia juga memiliki jaringan lebih dari 42.000 titik di seluruh Indonesia.
"Kami optimistis pendistribusian beras dari program cadangan pangan 2023 bisa tersalurkan sesuai jadwal. Targetnya untuk periode Maret ini bisa terdistribusikan seluruhnya sebelum Idul Fitri 1444 Hijrah. Sehingga masyarakat bisa menikmati bantuan beras pemerintah ini," jelas dia.
Pos Indonesia, lanjut dia, mendapat kepercayaan mendistribusikan bantuan pangan untuk periode Maret, April, dan Mei. Setiap KPM akan mendapatkan beras sebanyak 10 kg setiap bulannya.
"Kami bertanggungjawab mengambil beras dari Perum Bulog, kemudian kami distribusikan ke penerima KPM di setiap kecamatan atau desa. Kami menjamin ketepatan dan kecepatan distribusi beras ini agar tepat sasaran," pungkas Ana.
Editor : Okky Adiana
Artikel Terkait