JAKARTA, iNewsCimahi.id - Menjelang Pemilu 2024 Kantor Staf Presiden (KSP) mengingatkan bahaya isu politik identitas yang berpotensi mengakibatkan polarisasi masyarakat.
Deputi IV KSP Juri Ardiantoro menyebut Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kerap mengingatkan bahaya politik identitas bagi Indonesia, terutama menjelang pesta demokrasi.
Politik identitas seharusnya memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, bukan malah menjadi instrumen politik untuk memecah belah.
Politik identitas menjadi berbahaya jika disalahgunakan untuk instrumen politik kebencian guna memunculkan potensi polarisasi di masyarakat.
“Seharusnya identitas untuk memperkuat persatuan dan bukan untuk politik pecah belah,” kata Juri dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (28/12).
Editor : Megha Nugraha
Artikel Terkait