Menurut dia, dalam pameran ini, ada sejumlah miniatur perencanaan desa dan kota di Indonesia ataupun dunia.
"Untuk hasil yang dipamerkan adalah, hanya maket dan sketsanya saja. Cuma sketsa tidak bisa ditampilkan, karena sudah dilakukan penilaian saat KBM berlangsung.
Menurut dia, kendala yang dihadapi oleh anak-anak dalam membuat tugas miniatur tersebut, pertama adalah masalah waktu. Karena, mereka mengerjakan ini hanya kurang lebih sekitar 5 minggu saja.
Kedua, masalah kreativitas. Anak-anak juga mengalami keterhambatan dari segi ide, anak-anak masih sangat minim untuk mengeksplornya.
Ketiga biaya. Ada yang memang anak-anak kalau sudah mentok mencari bahan, mereka langsung beli, padahal dirinya menganjurkan, ada prinsip recyle.
"Kendalanya banyak sekali, karena ini baru pertama kali dilakukan di SMAN 1 Cimahi dalam kurun waktu mungkin beberapa tahun terakhir," ujarnya.
Editor : Okky Adiana
Artikel Terkait