PDI Perjuangan pun membekali para kader agar siap untuk terjun ke tengah masyarakat dan membantu memecahkan persoalan yang dihadapi oleh mereka.
Nantinya, para peserta akan diberi pembekalan secara teknis mengenai hal tersebut.
“Jadi para kader ini siap untuk turun ke bawah dan melakukan pemetaan. Bukan hanya pemetaan suara, tapi juga pemetaan persoalan-persoalan yang dihadapi rakyat di wilayahnya masing-masing dan cara-cara untuk memecahkan masalah tersebut,” tegasnya.
Disinggung apakah para peserta yang mengikuti kegiatan ini akan dicalonkan menjadi anggota legislatif pada 2024, mantan Wali Kota Blitar ini menyatakan, ada mekanisme lain yang harus dijalani.
Namun, dia tak menutup kemungkinan sebagian besar kader yang mengikuti pendidikan kali ini akan dimajukan sebagai calon anggota legislatif.
“Karena syarat utama untuk menjadi caleg adalah telah mengikuti pendidikan kaderisasi. Partai politik adalah yang utama dari demokrasi yang tugasnya melakukan pendidikan kepada kader, dan mereka semua akan ditugaskan di jabatan publik. Jadi PDI Perjuangan berupaya untuk mendidik, mengembleng kadernya sendiri dan tidak tergoda untuk lakukan pembajakan kader. Sehingga kita memiliki loyalitas dan disiplin, serta membuktikan jika kader PDI Perjuangan merupakan hasil penggemblengan yang luar biasa,” pungkasnya.
Editor : Okky Adiana
Artikel Terkait