Menurut Dikdik, kegiatan ini sebagai wadah untuk mengembangkan dan mengedepankan pembentukan karakter bangsa dikalangan generasi muda.
"Terutama, dengan mengajarkan remaja untuk menjauhi pernikahan dini, seks pra nikah dan napza guna menjadi remaja tangguh dan dapat berkontribusi dalam pembangunan serta berguna bagi nusa dan bangsa khususnya pembangunan di Kota Cimahi kelak," katanya.
Hasil proyeksi penduduk Indonesia tahun 2010 – 2035 mencapai 66,3 juta jiwa atau sekitar 25,6 persen dari total jumlah penduduk indonesia artinya satu diantara setiap orang indonesia adalah remaja. Jumlah remaja yang besar ini akan menjadi aset yang luar biasa bagi bangsa, apabila dikelola dengan baik khususnya dalam menghadapi puncak bonus demografi pada tahun 2028 – 2031 mendatang.
"Pemerintah harus menyiapkan generasi muda yang berkualitas, cerdas, komprehensif, produktif, inovatif, damai dalam interaksi sosial, sehat dan menyehatkan dalam interaksi alamnya. Remaja saat ini akan menjadi bagian dari generasi emas indonesia khususnya di Kota Cimahi untuk masa yang akan datang," tuturnya.
Editor : Okky Adiana
Artikel Terkait