BANDUNG, iNewsCimahi.id - Mahasiswa OKK Kelompok 185 Universitas Padjadjaran melakukan sosialisasi mengenai bahaya perundungan (bullying) kepada pelajar Mts Tahfiz Al-Quran Hidayatullah, Cimenyan, Bandung, beberapa waktu lalu.
Sosialisasi ini merupakan rangkaian acara dari aksi sosial “Gerakan Perangi Kekerasan” atau “Geprek” yang dicetuskan kelompok mahasiswa OKK 185 Unpad. Hal ini didasarkan fakta lapangan bahwa tindak kekerasan seperti perundungan di sekolah masih marak terjadi.
“Sosialisasi ini dilakukan atas kecemasan kami terhadap perilaku para remaja yang menjadikan kesehatan mental orang lain sebagai mainan dengan melakukan perundungan, mereka tidak bepikir bahwa apa yang mereka lakukan itu dapat berdampak pada kehidupan sang korban,” ungkap ketua pelaksana Geprek Ryanathan Prabartha dari laman resmi Unpad, Sabtu (10/12/2022).
Dalam sosialisasi tersebut mahasiswa menyampaikan materi mengenai apa itu perundungan, jenis-jenis perundungan, apa yang menyebabkan seseorang menjadi perundung, dan dampak yang dirasakan oleh korban perundungan tersebut di sesi pertamanya. Kemudian, di sesi kedua, mahasiswa melakukan pembagian kelompok yang beranggotakan 5-6 siswa dengan didampingi pendamping mahasiswa.
Pembagian kelompok tersebut dibentuk untuk dilakukan diskusi mengenai perundungan guna memberi motivasi kepada para siswa untuk tidak melakukan bullying terhadap orang lain. Sebelum acara berakhir diadakan permainan dan kuis untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang perundungan setelah dilakukannya sesi pematerian.
Editor : Okky Adiana
Artikel Terkait