Dari Jalan Pajajaran, Spirit Kreativitas Wawan Juanda Kembali Hidup

BANDUNG, iNewsCimahi.id - Di tengah denyut industri kreatif yang terus tumbuh di Kota Bandung, satu nama tetap dikenang sebagai akar dari banyak kesuksesan yakni Wawan Juanda.
Meski telah wafat lebih dari satu dekade lalu, sosoknya tetap hidup dalam ingatan para pelaku industri, terutama mereka yang berkumpul dalam halal bihalal Republic of Entertainment di Jalan Pajajaran No. 80E Bandung.
Bukan sekadar silaturahmi pasca-Lebaran, acara ini menjadi momentum reflektif bagi banyak orang. Wawan bukan hanya seorang pendiri, tetapi juga seorang visioner yang membuka jalan bagi tumbuhnya talenta kreatif dari Bandung. Ia dikenal sebagai figur yang mampu melihat potensi di tempat yang bahkan tak disadari oleh orang itu sendiri.
“Dia punya radar yang luar biasa. Bisa melihat jauh ke depan dan tahu bagaimana membuat seseorang bersinar,” ujar Sulhan Syafei, rekan kerja dan sahabat Wawan. Kamis (15/5/2025).
“Kita banyak belajar bukan hanya soal bisnis, tapi tentang kepedulian.” imbuh Sulhan.
Hal senada juga disampaikan musisi dan seniman harpa, Sisca Guzheng yang mengungkapkan sosok besar Wawan Juanda.
"Dalam setiap pertemuan dan proyek yang dipimpinnya, Wawan dikenal hadir secara utuh. Ia tidak hanya membagi ide, tetapi turun langsung ke lapangan, mengawal proses dari awal hingga akhir. “Itulah yang membuatnya berbeda,” ungkap Sisca
Guzheng.
“Dia itu tipe pemimpin yang tidak duduk di belakang meja.” kenangnya.
Mengenal Republic of Entertainment
Republic of Entertainment sendiri merupakan wadah yang dibangun oleh Wawan Juanda sebagai rumah bagi para kreator dari pemusik, penulis, hingga seniman visual.
Banyak band dan artis ternama yang merintis kariernya di bawah naungan Republic of Entertainment.
Halal bihalal ini menjadi simbol bahwa jejaring sosial yang dibentuk Wawan belum mati. Semangat “Stronger Together” kembali digaungkan. Percakapan, tawa, hingga diskusi tentang rencana kolaborasi baru muncul secara alami—seakan Wawan masih hadir secara spiritual dalam pertemuan itu.
“Warisan terbesar dari Wawan bukan hanya karya. Tapi semangat kolektif yang dia bangun. Dia membuat orang percaya bahwa kerja kreatif adalah kerja bersama,” pungkas Sulhan.
Editor : Okky Adiana