Maybank Indonesia: Pembiayaan Syariah Tumbuh 15,8%, Laba Naik 149%

JAKARTA, iNewsCimahi.id - Kinerja Perbankan Syariah Maybank Indonesia terus menunjukkan tren pertumbuhan positif pada kuartal pertama 2025, selaras dengan penerapan strategi super growth dan ‘Shariah First’. Pembiayaan ritel dan non-ritel CFS berbasis Syariah tumbuh signifikan sebesar 15,8% menjadi Rp20,98 triliun, didorong oleh peningkatan pembiayaan pada segmen komersial, SME+, dan RSME.
"Pembiayaan non-ritel Syariah meningkat drastis sebesar 25,7%, sementara pembiayaan ritel Syariah mencatatkan pertumbuhan 5,9%, terutama dari sektor otomotif anak perusahaan dan properti,"kata Presiden Direktur Maybank Indonesia, Steffano Ridwan, Rabu (14/5/2025).
Aset Perbankan Syariah turut mencatatkan kenaikan 0,7% menjadi Rp41,52 triliun, berkontribusi 23,5% terhadap total aset bank. Pendapatan operasional bruto tumbuh 16,0%, ditopang kenaikan NII (Net Interest Income) sebesar 13,8% dan pendapatan fee-based yang melonjak 30,2%, terutama dari solusi Shariah Wealth Management dan pemulihan aset.
Capaian laba sebelum pajak (PBT) Perbankan Syariah mengalami lonjakan hingga 149,1%, mencapai Rp149 miliar. Di sisi pendanaan, giro dan tabungan tumbuh masing-masing 22,5% dan 4,2%, mengangkat rasio CASA menjadi 57,6%, naik dari 48,9% pada Maret 2024.
Penurunan Deposito Berjangka sebesar 21,1% menyebabkan total DPK Syariah menyusut 4,9%, sejalan dengan strategi Bank dalam mengalihkan fokus ke dana murah. Sementara itu, rasio NPF gross dan net membaik menjadi 2,4% dan 1,7%.
Stefano menyatakan bahwa pencapaian ini mencerminkan ketangguhan bisnis Bank, berkat penguatan kapabilitas serta portofolio pembiayaan yang tepat sasaran.
"Strategi M25+ milik Maybank Group berhasil mendorong profitabilitas berkelanjutan meski menghadapi tekanan ekonomi global," pungkasnya.
Editor : Okky Adiana