get app
inews
Aa Text
Read Next : BULOG Jabar Tambah 160 Gudang untuk Serap Beras Petani demi Swasembada Pangan

WJES 2025: Strategi Jabar Hadapi Ketidakpastian Ekonomi Global

Kamis, 08 Mei 2025 | 10:05 WIB
header img
Kick Off West Java Economic Society (WJES) 2025 resmi digelar pada Rabu (7/5/2025) di Bale Pasundan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat. (Istimewa)

BANDUNG, iNewsCimahi.id - Kick Off West Java Economic Society (WJES) 2025 resmi digelar pada Rabu (7/5/2025) di Bale Pasundan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat. 

Forum strategis tahunan yang kini memasuki tahun ke-6 ini hadir sebagai respons konkret dalam menghadapi ketidakpastian global dan tantangan pembangunan ekonomi domestik.

Mengusung tema “Sinergi Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Daerah untuk Mendorong Pemerataan Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan”, WJES 2025 menjadi panggung penting dalam memperkuat kolaborasi antara akademisi, pemerintah, pelaku usaha, komunitas, dan media dalam semangat Pentahelix.

Menurut Ketua ISEI Cabang Bandung Koordinator Jawa Barat, Martha Fani Cahyandito, WJES tidak hanya menjadi ruang diskusi, tetapi juga inkubator gagasan yang menghubungkan riset akademis dengan implementasi nyata kebijakan. Program unggulan Call for Recommendative Papers (CFRP) kembali diadakan, mengundang para peneliti, mahasiswa, hingga praktisi untuk menyumbangkan pemikiran inovatif mereka.

“Berbeda dari tahun sebelumnya, tahun ini kami siapkan sesi pelatihan intensif untuk 50 peserta terpilih. Ini bentuk komitmen kami agar hasil riset benar-benar implementatif,” ujar Martha.

Selain itu, WJES 2025 juga memperluas jangkauan inklusifnya dengan menggelar diseminasi CFRP di berbagai kota seperti Tasikmalaya, Cirebon, Sukabumi, dan Karawang. Langkah ini diambil untuk menjaring gagasan ekonomi dari berbagai wilayah dan latar belakang.

Dalam arahannya, Staf Ahli Gubernur Jawa Barat Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Lusi Lesminingwati, menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi harus ditopang oleh keadilan distribusi manfaat pembangunan. Pemerintah Jawa Barat kini menekankan ekonomi yang inklusif, hijau, dan berbasis pemberdayaan masyarakat.

Senada dengan itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Muhamad Nur, mengungkapkan bahwa WJES merupakan katalis transformasi ekonomi daerah yang berbasis potensi lokal.

Dengan semangat inklusivitas dan inovasi, WJES 2025 diharapkan mampu menjadi referensi utama bagi pengambil kebijakan dalam menyusun strategi ekonomi daerah yang responsif dan transformatif.

“Kita tidak cukup hanya tumbuh, tapi juga harus tangguh, adaptif, dan berkelanjutan. Kolaborasi Pentahelix adalah kunci menuju Jawa Barat yang benar-benar Istimewa,” pungkasnya

Editor : Okky Adiana

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut