get app
inews
Aa Text
Read Next : Satu Bulan, 1,3 Juta Ton, Bulog Buktikan Indonesia Bisa Swasembada Beras

Stop Wisuda dan Studi Tur Mahal, Dedi Mulyadi Dorong Sekolah Lebih Humanis dan Berkarakter

Senin, 05 Mei 2025 | 07:38 WIB
header img
Gubernur Dedi Mulyadi Terbitkan SE Gapura Panca Waluya yang mendorong Pendidikan Berbasis Karakter dan Kemandirian. (Abu Shofwan)

BANDUNG, iNewsCimahi.id - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, resmi mengeluarkan Surat Edaran (SE) bernomor 43/PK.03.04/KESRA yang mengusung konsep pendidikan “Gapura Panca Waluya”. 

Konsep ini menjadi langkah strategis dalam membentuk karakter pelajar yang sehat jasmani dan rohani, berakhlak baik, berpikir benar, cerdas, serta sigap dalam menghadapi tantangan zaman.

Dalam releas resmi pemrov jabar yang diterima, dijelaskan bahwa Gapura Panca Waluya” merupakan singkatan dari nilai-nilai cageur, bageur, bener, pinter, singer — atau sehat, baik, benar, pintar, dan tanggap. SE ini ditujukan kepada para bupati dan wali kota untuk jenjang PAUD hingga SMP, Kepala Dinas Pendidikan Jabar untuk SMA/SMK, serta Kantor Kementerian Agama terkait pondok pesantren.

10 Langkah Transformasi Pendidikan Jabar

SE tersebut memuat sepuluh langkah konkret dalam mewujudkan pendidikan berkualitas dan berkarakter di Jawa Barat:

1. Perbaikan Sarana dan Prasarana Sekolah

Pemerintah mendorong peningkatan fasilitas dasar, termasuk penyediaan toilet di dalam kelas demi kenyamanan dan kesehatan siswa.

2. Larangan Studi Tur yang Membebani

Studi tur diganti dengan kegiatan edukatif berbasis inovasi, seperti pengelolaan sampah mandiri, pertanian organik, peternakan, kelautan, hingga pelatihan kewirausahaan.

3. Penghapusan Wisuda di Pendidikan Dasar dan Menengah

Wisuda dianggap hanya sebagai seremoni tanpa nilai akademik yang substansial, dan karenanya tidak diperlukan di jenjang ini.

4. Persiapan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

Sekolah diminta menyambut pelaksanaan MBG. Siswa dianjurkan membawa bekal dari rumah dan menabung uang jajan.

5. Pembatasan Penggunaan Kendaraan Bermotor oleh Siswa

Pelajar yang belum cukup umur dilarang mengendarai motor. Mereka didorong menggunakan angkutan umum atau berjalan kaki sesuai kemampuan fisik.

6. Toleransi Transportasi untuk Daerah Terpencil

Bagi siswa di wilayah sulit dijangkau, sekolah dapat memberikan toleransi untuk akses yang lebih fleksibel.

7. Penguatan Disiplin dan Nasionalisme

Siswa diimbau aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler seperti pramuka, paskibra, dan PMR untuk membangun karakter kebangsaan dan tanggung jawab sosial.

8. Pembinaan Khusus bagi Siswa dengan Perilaku Menyimpang

Siswa yang terlibat tawuran, kecanduan game, merokok, balap liar, hingga menggunakan knalpot brong akan mendapat pembinaan bersama orang tua, Pemda, dan aparat TNI/Polri.

9. Pendidikan Moral dan Spiritual

Pendidikan agama diperkuat sebagai fondasi pembentukan karakter, dengan pendekatan sesuai keyakinan masing-masing siswa.

10. Pengawasan dan Implementasi Kolaboratif

Pemprov Jabar akan berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten/kota dan lembaga terkait untuk memastikan SE dijalankan secara konsisten dan tepat sasaran.

Melalui Surat Edaran itu, Gubernur Dedi Mulyadi berkomitmen bahwa melalui Pendidikan Berbasis Nilai ini mendorong 

terciptanya ekosistem pendidikan yang bukan hanya mencetak siswa cerdas secara akademik, tetapi juga kuat secara mental, sosial, dan spiritual. 

Gapura Panca Waluya menjadi simbol gerakan transformasi pendidikan Jabar yang lebih beradab, relevan, dan membumi.

Editor : Okky Adiana

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut