get app
inews
Aa Text
Read Next : Dihadiri Ratusan Urusan Sekolah, ULBI Perkuat Sinergi Guru BK dan Kampus

Pengamat Pendidikan Jabar Angkat Bicara Terkait Melarang Wisuda Perpisahan di Sekolah

Rabu, 30 April 2025 | 11:31 WIB
header img
Pengamat Pendidikan Jawa Barat Dan Satriana (istimewa)

BANDUNG, iNewsCimahi.id - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti buka suara terkait keputusan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi yang melarang pelaksanaan wisuda perpisahan di sekolah lingkungan Jabar. 

Mananggapi hal tersebut, Pengamat Pendidikan Jawa Barat Dan Satriana ikut angkat bicara, bahwa dirinya tidak bisa memahami kebijakan Gubernur yang melarang seluruh acara wisuda sebagai pendapat mewakili sebagian orangtua yang melihat kegiatan tersebut dari sudut pandang ekonomi, berupa besaran uang yang harus dikeluarkan untuk membiayai kegiatan tersebut. 

Sedangkan pendapat yang memperbolehkan kegiatan wisuda bisa saja mewakili anak-anak yang mempunyai kepentingan untuk memiliki kenangan sebelum meninggalkan sekolah dan teman-teman sebaya mereka.

"Perbedaan sudut pandang antar generasi yang sebenarnya biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan banyak urusan lainnya. Jadi tidak perlu dibesar-besarkan," ujar Dan Satriana, Rabu (30/4/2025).

Kata dia, jika Gubernur menyampaikan larangan wisuda didasarkan alasan pembiyaan yang membebani orangtua sampai harus berhutang atau meminjam uang, artinya acara tersebut tetap dapat dilakukan lebih sederhana dengan pembiayaan yang tidak memberatkan orangtua. 

"Hal itu juga sebenarnya disampaikan Gubernur Jawa Barat yang mempersilahkan perpisahan diselenggarakan secara sederhana di sekolah," ucapnya.

Bahkan jika Gubernur konsisten dengan kebijakan perpisahan tersebut, lanjut Dan Satriana mungkin kebijakan yang sama dapat diterapkan terhadap acara wisuda sekolah, tidak dengan tegas melarang semua bentuk acara wisuda. Kecuali Gubernur mempunyai alasan lain yang belum beliau sampaikan kepada publik.

"Jika Gubernur konsisten dengan kebijakan perpisahan tersebut, mungkin kebijakan yang sama dapat diterapkan terhadap acara wisuda sekolah, tidak dengan tegas melarang semua bentuk acara wisuda. Kecuali Gubernur mempunyai alasan lain yang belum beliau sampaikan kepada publik," pungkasnya.

Editor : Okky Adiana

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut