Dosen Unikom Menjadi Delegasi Indonesia sebagai Chief Expert pada WorldSkills ASEAN Filipina 2025

BANDUNG, iNewsCimahi.id - Universitas Komputer Indonesia (Unikom) kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional.
Ketua Divisi International Class & Training sekaligus Dosen Angga Friyanto menjelaskan tetap Program Studi Sistem Informasi Unikom dipercaya mewakili Indonesia sebagai Chief Expert dalam ajang Forum International 1st Technical Committee Meeting WorldSkills ASEAN 2025 yang digelar di Manila, Filipina.
Event ini merupakan rangkaian kegiatan persiapan Kompetisi International WorldSkills ASEAN Filipina 2025 yang meliputi penyusunan aturan kompetisi dan pengembangan Proyek Uji yang akan ditandingkan pada Agustus 2025.
Keikutsertaannya merupakan bagian dari delegasi resmi di bawah koordinasi Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, yang secara selektif menunjuk para pakar, praktisi, dan akademisi berpengalaman dalam pengembangan kompetensi dan pemahaman mendalam mengenai penyelenggaraan kompetisi keterampilan berskala internasional.
Dalam forum ini, Angga hadir sebagai Expert untuk bidang IT Network Systems Administration, sekaligus mendapat kepercayaan menjadi Chief Expert Indonesia pada bidang tersebut selama berlangsungnya Jury Panel Meeting.
Pertemuan teknis ini menjadi ajang strategis untuk merumuskan deskripsi keahlian, ketentuan teknis, serta kebutuhan perlombaan menjelang kompetisi utama pada bulan Agustus mendatang. Selain membahas teknis kejuruan, kegiatan ini diawali dengan pertemuan antar ketua delegasi setiap negara guna menetapkan struktur dan aturan umum kompetisi, dilanjutkan dengan diskusi intensif antar para ahli setiap bidang dalam sesi panel juri, dan ditutup dengan rapat pleno untuk meresmikan hasil keputusan yang telah disepakati.
Kegiatan yang diselenggarakan di Sheraton Manila Hotel ini dihadiri oleh delegasi dari negara-negara anggota ASEAN, baik secara langsung maupun virtual, seperti Brunei, Kamboja, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Timor-Leste, Laos, dan Vietnam. Momen ini menjadi langkah awal penting dalam penyusunan standar dan mekanisme kompetisi WorldSkills ASEAN ke-14, yang akan digelar kembali di Filipina setelah hampir tiga dekade. Acara juga dimeriahkan dengan jamuan makan malam oleh TESDA WorldSkills Philippines sebagai bentuk sambutan hangat dan upaya mempererat hubungan antarnegara, sekaligus memperkuat komitmen bersama dalam meningkatkan standar pendidikan dan pelatihan vokasi di kawasan.
Sebagai institusi pendidikan tinggi yang tengah menapaki jalan menuju World Class University, UNIKOM memberikan dukungan penuh terhadap keterlibatan civitas akademiknya dalam forum internasional ini.
Partisipasi aktif Angga Friyanto tidak hanya mencerminkan kualitas sumber daya manusia UNIKOM, tetapi juga menjadi bentuk kontribusi nyata dalam pengembangan standar keterampilan di level ASEAN. Lebih dari sekadar ajang kompetisi, WorldSkills ASEAN menjadi indikator penting kemajuan kompetensi tenaga kerja di tiap negara dan menjadi tolok ukur integrasi antara perkembangan ilmu pengetahuan dengan kebutuhan industri global.
Hasil dari pertemuan teknis ini juga akan menjadi acuan utama dalam pemusatan pelatihan lima bulan ke depan guna memastikan kesiapan peserta dan kualitas kompetisi yang optimal.
“Saya bersyukur dapat dipercaya menjadi bagian dari tim teknis Indonesia dan membawa nama UNIKOM ke level yang lebih tinggi. Forum ini membuka banyak peluang kolaborasi dan menjadi pengalaman berharga dalam memperkuat kontribusi Indonesia di pentas keterampilan internasional,” ujar Angga.
Keterlibatan Unikom dalam ajang ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak dosen dan mahasiswa untuk terus meningkatkan kualitas diri, menjawab tantangan masa depan, serta memperkuat posisi Unikom di panggung global.
Editor : Okky Adiana