SBM ITB Luncurkan Program Kolaborasi Mahasiswa untuk Kembangkan Pasar Rakyat Cimahi

CIMAHI, iNewsCimahi.id - Mahasiswa Program Studi Sarjana Kewirausahaan Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB sebanyak 43 orang melakukan peluncuran program lapangan di Pasar Atas dan Pasar Cimindi pada Selasa (25/2/2025).
Selama 30 hari ke depan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari Program Societal Impact yang terintegrasi dalam mata kuliah Pertumbuhan Bisnis (Business Scale Up), dengan tujuan untuk memberikan dampak positif melalui pengembangan usaha masyarakat.
Acara dibuka oleh Indra Firmansah Bagjana selaku Ketua Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Perindustrian Pemerintah Kota Cimahi yang Mewakili Kepala Dinas. Indra mengungkapkan, tugas saudara sekalian sebagai mahasiswa adalah membangun branding, di mana produk biasa mampu memiliki nilai lebih tinggi.
Indra juga menambahkan bahwa program ini diharapkan menjadi simbiosis mutualisme, di mana mahasiswa dapat belajar langsung melalui praktik lapangan sekaligus membantu masyarakat menciptakan produk bernilai tinggi.
Ketua Program Studi Sarjana Kewirausahaan SBM ITB, Sonny Rustiadi, juga menyoroti pentingnya pasar dalam perekonomian riil.
"Pasar adalah salah satu penggerak ekonomi pada bisnis riil, menjadikannya ekosistem yang menarik untuk digali, dibangun, dan memberikan dampak," ujar Sonny.
Sonny berharap agar mahasiswa dapat memberikan kontribusi melalui pengembangan digital marketing, finansial, dan penguatan rantai pasok, terutama di bulan Ramadan, yang menjadi isu besar bagi para pelaku usaha.
Nurhasan, Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Atas, memberikan apresiasi, di Pasar Atas, mayoritas pedagang berusia antara 40 hingga 50 tahun, sehingga adopsi teknologi digital menjadi tantangan tersendiri.
"Dengan adanya program ini, kami berharap pasar tradisional dapat bertransformasi menjadi pasar yang mengoptimalkan platform digital," ucapnya.
Jefry, Ketua Paguyuban Pasar Cimindi, turut memberikan dukungan dan berharap hasil yang terbaik dari program ini. Sementara itu, Hana, salah satu pedagang yang pernah menjadi Perempuan Pedagang Inspiratif tingkat Nasional, memotivasi mahasiswa untuk melihat peluang di masa sulit, seperti dirinya yang mampu menemukan solusi dan meningkatkan omset melalui penjualan online selama pandemi COVID-19.
Menanggapi antusiasme masyarakat Cimahi, Hafiz, mahasiswa SBM angkatan 2025, menyampaikan, dirinya juga sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh Bapak dan Ibu melalui program ini.
"Program ini tidak hanya menjadi sarana bagi kami untuk belajar, tetapi juga memungkinkan kami memberikan dampak secara langsung. Selain itu, program ini semakin meyakinkan kami dalam meraih cita-cita untuk menjadi pebisnis,” ungkapnya.
Program ini diharapkan dapat meniru kesuksesan intervensi SBM ITB yang mempelopori aktivasi Pasar Cihapit pada tahun 2015 disusul pasar Kosambi dengan yang berhasil menarik minat pengunjung dan anak muda hingga berkembang menjadi tempat trendy bagi kalangan muda.
Saat ini, 43 mahasiswa dibagi menjadi 11 kelompok. Sembilan kelompok berfokus di Pasar Atas yang terbagi menjadi tiga zona; zona produknkering dan sembako, zona sayuran dan produk segar, serta zona kuliner dan kerajinan. Dua kelompok lainnya fokus mengembangkan sektor fashion di Pasar Cimindi.
Dengan melibatkan dinas dan UPT Pasar, program ini direncanakan untuk dilaksanakan dalam satu intervensi intensif dan akan dilanjutkan dalam dua hingga tiga tahap medatang.
Diharapkan program ini dapat memberikan dampak nyata pada perkembangan ekonomi masyarakat Cimahi sekaligus meneguhkan peran SBM ITB dalam pemberdayaan masyarakat lokal.
Editor : Okky Adiana