Kakinya Putus Jadi Jukir Dibantu Tongkat, Sopian Efendi Semangat Atuh

CIMAHI, iNewsCimahi.id - Sopian Efendi adalah seorang juru parkir (jukir) di Perempatan Jalan Terusan Babakan Cimahi, Jawa Barat. Bapak berusia 42 tahun ini, kaki sebelah kirinya di vonis oleh dokter putus atau terpotong.
Meski kakinya putus, namun Sopian tetap semangat dalam mencari berkah, utamanya untuk keluarga tercinta.
Sopian dibantu tongkat untuk kakinya yang putus. Kendati begitu, ia tidak merasa kesal atau pun marah, tetap dinikmati dan penuh semangat.
"Pasti semangat atuh, anak saya dua, yang paling besar mah dia udah bekerja, udah bisa membantu lah. Kalau yang kedua mah masih SD kelas 1. Kalau saya mah hanya lulusan SD," kata dia saat ditemui di tempatnya Perempatan Jalan Terusan Babakan Cimahi, Rabu (5/2/2025).
Kata dia, dari awal bekerja dari 2004 lalu. Kendati begitu, Ayah dengan dua anak ini, baru 2017 akhir kakinya putus dikarenakan kebanyakan nikotin kata dokter.
"Dulu mah saya suka selang-seling bekerja tuh, kadang di bangunan, kadang jadi tukang parkir seperti sekarang ini. Tapi, alhamdulillah rezeki selalu ada terus, yang penting bersyukur," ucap Sopian.
Sopian berharap, badannya tetap sehat, rezekinya lancar mau kecil atau pun besarpun sama saja, yang terpenting tetap bersyukur.
Dirinya pernah menerima bantuan dari Program Keluarga Harapan (PKH). PKH itu, program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada keluarga miskin dan rentan, namun pihak pemerintah tidak melanjutkan lagi program tersebut.
"Paling ada bantuan dari pemerintah, seperti PKH, tapi sekarang mah saya tidak dapat PKH lagi," pungkasnya.
Editor : Okky Adiana