BANDUNG, iNewsCimahi.id - Malam itu, suasana Perpustakaan Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung terasa berbeda. Pasalnya, perpustakaan setiap malam pasti hening, berbeda pada malam tadi, pada Kamis (23/1/2025).
Majelis Pustaka dan Informasi PWM Jawa Barat bersama UM Bandung menggelar acara Maljam Jumat School dengan agenda utama bedah buku "Pilar Akhlak Islam Berkemajuan" karya Dadang Kahmad.
Acara ini dimulai pukul 18.30 WIB, diskusi ini mengupas tuntas peran akhlak sebagai fondasi dalam membangun peradaban Islam berkemajuan.
Dadang Kahmad, penulis buku sekaligus Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, membuka acara dengan menjelaskan konsep Islam berkemajuan. Menurutnya, gerakan ini berlandaskan Al-Quran, Sunah, ijtihad, dan prinsip wasatiah.
“Islam berkemajuan bukan hanya tentang kesalehan individu, melainkan bagaimana nilai-nilai akhlak diaplikasikan untuk membangun masyarakat yang harmonis,” ujar Dadang.
Melalui buku ini, ia menyampaikan tujuh karakter utama, termasuk ikhlas beramal, menyebarkan salam, dan menciptakan etos keilmuan.
Dadang menekankan pentingnya keseimbangan antara spiritualitas dan kemajuan teknologi dalam Islam berkemajuan.
Nilai-nilai ini dianggap relevan untuk menjaga moralitas di tengah globalisasi yang sering mengutamakan individualisme.
“Dakwah kultural menjadi pendekatan penting, terutama dalam menjangkau generasi muda yang menghadapi tantangan keruntuhan moral,” tambahnya.
Sebagai pembedah buku, Wahyu Srigutomi memberikan apresiasi terhadap gaya komunikasi yang digunakan Dadang dalam karyanya.
“Buku ini sederhana tetapi komprehensif sehingga pesan-pesannya mudah diterima oleh berbagai kalangan,” ujarnya.
Memiliki 107 halaman, buku ini menyuguhkan tema-tema relevan, seperti pentingnya akhlak dalam membangun peradaban di tingkat individu hingga bangsa.
Wahyu juga menyoroti keunikan buku ini yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan prinsip keilmuan. Setiap argumen diperkuat oleh dalil Al-Quran dan hadis, menjadikannya panduan yang solid. “Akhlak bukan hanya urusan pribadi, tetapi aspek yang berdampak langsung pada kehidupan sosial,” jelasnya.
Buku ini menunjukkan bagaimana nilai-nilai Islam berkemajuan dapat memberikan solusi bagi isu-isu sosial dan moral di era modern.
Muhammadiyah menjadi salah satu contoh nyata penerapan Islam berkemajuan, sebagaimana diungkapkan dalam buku ini.
Dadang menyoroti kontribusi Muhammadiyah dalam pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan sosial, yang berhasil mengintegrasikan nilai-nilai akhlak dalam kebijakan publik yang berkeadilan dan berkelanjutan.
“Prinsip ini sangat relevan untuk menghadapi tantangan global, seperti kesenjangan sosial dan degradasi lingkungan,” kata Wahyu.
Acara ini bukan sekadar diskusi teoretis, melainkan ajakan untuk mengaplikasikan konsep Islam berkemajuan dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui buku ini, peserta diajak merenungkan pentingnya akhlak sebagai pedoman etika kolektif yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, sesama, dan lingkungan.
“Buku ini memberi harapan akan peradaban yang manusiawi, adil, dan berkelanjutan,” imbuh Wahyu.
Harapan besar disampaikan agar generasi muda terinspirasi mengembangkan konsep Islam berkemajuan.
Diskusi ini menjadi langkah awal untuk memperdalam pemahaman dan mempraktikkan nilai-nilai akhlak dalam berbagai aspek kehidupan, dari akademis hingga sosial.
Editor : Okky Adiana