BANDUNG, iNewsCimahi.id - Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui Direktorat Kawasan Sains dan Teknologi (DKST) melaksanakan Soft Opening ITB Innovation Park (IIP) Bandung Technopolis, di Summarecon Bandung pada Jumat (6/12/2024).
IIP Bandung Technopolis merupakan sebuah kawasan inovasi yang dibangun untuk mendukung kegiatan penelitian, pengembangan, dan hilirisasi teknologi.
Direktur Kawasan Sains dan Teknologi ITB, Ir. R. Sugeng Joko Sarwono, M.T., Ph.D., mengatakan IIP Bandung Technopolis adalah sebuah langkah besar untuk mengintegrasikan aktivitas penelitian dan inovasi dari multikampus ITB.
"Dengan adanya IIP ini, kami ingin menciptakan ekosistem yang memfasilitasi kolaborasi antara akademisi dan industri, sekaligus melahirkan inovasi," ujarnya.
Sementara itu, Rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., menekankan bahwa pembangunan IIP Bandung Technopolis merupakan sebuah tugas besar yang penuh tantangan, termasuk melewati masa pandemi COVID-19. Namun, proyek ini berhasil diselesaikan berkat kerja sama dan semangat optimisme yang tinggi.
"IIP Bandung Technopolis adalah bukti bahwa ITB mampu menghadapi tantangan besar dan menghasilkan solusi nyata. Proyek ini menjadi wujud semangat ITB untuk memanfaatkan potensi inovasi dan teknologi secara optimal," ungkapnya.
Selain itu, beliau pun menyoroti pentingnya memahami hilirisasi yang menjadi inti dari IIP. “Bisnis hilirisasi teknologi ini adalah hal yang kompleks, tetapi kita telah merancangnya dengan optimal untuk terus berkembang ke depannya,” tambahnya.
Sebagai informasi, kawasan ini mengusung konsep technopolis yang bertujuan mendorong hilirisasi hasil penelitian dan produk inovasi teknologi melalui penciptaan ekosistem inovasi yang kondusif bagi startup dan memperkuat jaringan kemitraan industri.
Kawasan ini memiliki luas hampir 40.000 meter persegi dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas, termasuk inkubator dan akselerator bisnis untuk membantu startup dan perusahaan rintisan mengembangkan usaha mereka. Selain itu, terdapat laboratorium dan ruang penelitian untuk mendukung kegiatan penelitian, pengabdian masyarakat, dan pengembangan. Fasilitas co-working juga disediakan untuk mendorong kolaborasi antara akademisi, industri, dan pemerintah setempat.
ITB Innovation Park Bandung Technopolis berfokus pada pengembangan teknologi dan industri strategis seperti teknologi informasi dan komunikasi (TIK), infrastruktur dan kebencanaan, pangan dan kesehatan, kecerdasan buatan (AI), transportasi, energi, dan energi terbarukan.
Dengan demikian, kawasan ini diharapkan dapat menjadi pusat ekosistem inovasi yang menghubungkan akademisi, industri, masyarakat, dan pemerintah setempat untuk menghasilkan solusi-solusi yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Editor : Okky Adiana