CIMAHI, iNewsCimahi.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi melalui Badan Penanggulangan BencanaDaerah (BPBD) Kota Cimahi menggelar Pelatihan RukunWarga (RW) Tangguh Bencana yang bertempat di Aula Kecamatan Cimahi Selatan, Selasa (01/10/2024).
Kegiatan yang dihadiri oleh 60 (enam puluh) orang Ketua RW dariKelurahan Melong, Kelurahan Cibeber dan Kelurahan Cimahidiselenggarakan untuk membentuk masyarakat tangguhbencana yang memiliki kemampuan mandiri dalam penanggulangan bencana.
Plt Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Cimahi Mardi Santoso yang hadir untuk membuka acara secara resmi menyebutkan bahwa Pelatihan RW TangguhBencana ini merupakan salah satu bentuk kewajiban ataupun peran pemerintah di dalam memberikan edukasi kepada masyarakat terkait dengan kesiapsiagaan bencana.
“Kegiatan Pelatihan RW Tangguh Bencana ini merupakankegiatan suatu terobosan atau inovasi dari pemerintah daerahbagaimana kesiapsiagaan bencana itu dipahami sampai di tingkat level rukun warga,” ungkapnya.
Ia menyebutkan bahwa seluruh masyarakat Kota Cimahiharus siap siaga dalam menghadapi potensi bencana untukmengantisipasi atau meminimalisir hal-hal yang tidakdiinginkan. Ia pun menyebut pihaknya akan terus melakukanedukasi dan sosialisasi terkait kebencanaan agar masyarakatKota Cimahi mempunyai pengetahuan dan kompetensi dalammenggahadapi bencana alam, termasuk sosialisasi padamurid-murid sekolah di Kota Cimahi.
“Kegiatan pendidikan bencana atau kewaspadaan bencana initidak hanya dilakukan di tingkat masyarakat, tapi juga di tingkat sekolah, bahkan juga kita sering bekerja sama jugadengan TNI, Polri, terkait dengan kejadian-kejadian ataupotensi bencana,” imbuhnya.
Mardi berharap melalui kegiatan ini, para peserta dapatmemiliki pengetahuan terkait mitigasi bencana dan mengetuktularkan informasi tersebut pada warga masyarakat di lingkungannya masing-masing.
Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi, Fitrhriandi Kurniawan menjelaskan pentingnya membentukRW Tangguh Bencana untuk meningkatkan kesiapsiagaanserta mitigasi bencana untuk mengurangi korban jiwa padasaat terjadinya bencana alam.
“Perencanaan dan pengaturandalam mitigasi bencana dan penanggulangan bencana dilingkungan masyarakat tingkat rukun warga melalui kegiatanpelatihan rukun warga,” pungkasnya.
Editor : Okky Adiana