get app
inews
Aa Text
Read Next : Periode 2020-2023, PosIND Catat Kenaikan Nilai Aset Rata-rata 14 Persen Per Tahun

Komitmen Goes Green, PosIND Resmikan Sentra Layanan Logistik Otomasi di Jakarta

Senin, 26 Agustus 2024 | 19:48 WIB
header img
PosIND meresmikan sentra layanan logistik berbasis otomasi dan digital SPP Jakarta Timur 13400 di Jalan Pemuda No 79, Jakarta Timur, Senin 26 Agustus 2024. (Foto: istimewa)

JAKARTA, iNewsCimahi.id - PosIND meresmikan sentra layanan logistik berbasis otomasi dan digital Sentral Pengolahan Pos (SPP) Jakarta Timur 13400 di Jalan Pemuda No 79, Jakarta Timur, Senin 26 Agustus 2024. Sentra layanan ini menandai komitmen PosIND mendukung penggunaan teknologi ramah lingkungan. 

 

Peresmian SPP Jakarta Timur dengan mengusung tema "Digitalisasi dan Otomasi Menuju PosIND Goes Green" dilakukan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi dan Direktur Utama PosIND Faizal R Djoemadi. 

 

Turut hadir menyaksikan peresmian SPP tersebut Direktur Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika Wayan Toni Supriyanto; Direktur Pos, Ditjen PPI KemenKominfo Gunawan Hutagalung; Direktur Perdagangan melalui Sistem Elektronik dan Perdagangan Jasa, Ditjen Perdagangan Dalam Negeri, Kemendag  Alpius Sarumaha, dan beberapa direktur serta komisaris dari berbagai perusahaan lainnya. 

 

“Digitalisasi dan otomatisasi dalam meningkatkan daya saing sektor ini melalui pemanfaatan teknologi Robotic RFID (Radio Frequency Identification) merupakan contoh nyata dari upaya PT Pos Indonesia untuk memperkuat posisinya di sektor pengiriman,” kata Menkominfo Budi Arie Setiadi. 

 

Menurut Budi, transformasi digital saat ini menjadi pilar utama dalam pengembangan berbagai sektor, termasuk industri pos dan logistik. Digitalisasi berbagai inovasi produk PT Pos Indonesia akan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dengan lebih baik. 

 

“Pemerintah melalui Kementerian Kominfo menyusun Visi Indonesia Digital 2045 sebagai peta jalan transformasi digital nasional. Ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan bahwa sektor pos dan logistik dapat beradaptasi dan berkembang seiring kemajuan teknologi,” jelasnya.

 

Menurut Menteri Budi Arie, sektor logistik, perhubungan, dan pos adalah bagian penting dalam transformasi digital yang harus mendapat perhatian khusus.

 

Sementara itu, Direktur Utama PosIND, Faizal R Djoemadi menjelaskan, program digitalisasi dan otomasi yang digagas PosIND bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kecepatan dalam proses pengolahan layanan logistik. 

 

"Kami menggunakan 40 unit robot sortir otomatis dengan kapasitas sortir mencapai 3.000 kiriman per jam. Selain di Jakarta Timur, teknologi ini juga telah diterapkan di SPP Surabaya dengan jumlah dan kapasitas yang sama," ujar Faizal.

 

Faizal juga mengungkapkan bahwa selain robot sortir otomatis, Sentral Pengolahan Pos Jakarta Timur dilengkapi dengan berbagai teknologi canggih lainnya seperti Conveyor Belt, Vertical Conveyor, dan Gravity Conveyor untuk memudahkan perpindahan kiriman. Teknologi mampu mendukung operasi Pos Indonesia dengan cepat dan tepat. 

 

“Kami juga menggunakan teknologi Radio Frequency Identification (RFID) dan Barcode Scanner Android untuk mempercepat proses loading, unloading, dan update status pengiriman,” jelas dia. 

 

Penggunaan teknologi ini, lanjut Faizal, memberikan berbagai keuntungan, antara lain fleksibilitas tinggi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Kemudian efisiensi biaya lebih dari 40 kali lipat dibandingkan proses manual. Serta peningkatan kecepatan proses. 

 

“Penggunaan teknologi ini juga mengurangi kesalahan dalam sortir dan kerusakan kiriman, sekaligus meningkatkan citra perusahaan, sebagai komitmen kami dalam mendukung penggunaan teknologi ramah lingkungan,” ujar dia. 

 

Diakuinya, sebagai perusahaan logistik, Pos Indonesia menggunakan banyak kendaraan yang salah satunya masih menggunakan bahan bakar minyak. Namun, sejak satu tahun terakhir, PosIND mulai melakukan shifting dari kendaraan BBM menjadi kendaraan listrik untuk armada pengangkut dan sepeda motor listrik untuk kurir. 

 

PosIND juga telah memulai langkah konkrit mengurangi penggunaan kertas pada aktivitas kantornya. Di beberapa kantor Pos, PosIND telah menggunakan panel energi surya sebagai komitmen perusahaan menggunakan energi ramah lingkungan. 

Diketahui, PT Pos Indonesia (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia yang bergerak di bidang jasa kurir dan logistik, jasa keuangan, serta property. Didirikan pada tanggal 26 Agustus 1746, PT Pos Indonesia (Persero) menjadi salah satu BUMN tertua di Indonesia.

 

Sejak 2023, perusahaan yang identik dengan logo burung merpati ini meresmikan merek dan logo barunya yang bertajuk PosIND. PosIND yang merupakan singkatan dari Pos Indonesia Integrated National Distribution merupakan wujud langkah transformatif Pos Indonesia sebagai perusahaan logistik yang dapat bersaing secara global.

 

Dalam melaksanakan pelayanan pos di Indonesia, perusahaan ini membaginya ke dalam enam daerah atau regional. Pembagian regional tersebut mencakup seluruh provinsi yang ada di Indonesia, yakni 42 Kantor Cabang Utama, 168 Kantor Cabang, dan 3.663 Kantor Cabang Pembantu.

 

Seiring zaman yang makin modern, transformasi digital diterapkan oleh PosIND pada layanannya. Adapun layanan digital yang ditawarkan oleh, yaitu Pos Aja! yang merupakan aplikasi jasa pengiriman yang berbasis digital courier dan Pospay, aplikasi layanan keuangan gabungan dari transformasi digital produk kantor pos dan giro.

 

Saat ini, PosIND memiliki tiga anak perusahaan, yaitu Pos Logistics yang bergerak pada bidang bisnis logistik, Pos Properti yang mengurus sektor perhotelan dan bisnis konstruksi properti, dan Pos Fin, layanan yang bergerak di bidang jasa keuangan berbasis teknologi.

Editor : Okky Adiana

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut