BANDUNG, iNewsCimahi.id - Sekolah Menegah Kejuruan Negeri (SMKN) 5 Bandung menggelar acara nonton bareng di Bandung Creative Hub (BCH) di Jalan Laswi, Kota Bandung.
Acara ini merupakan lanjutan dari Uji Kompetensi Keahlian (UKK) yang merupakan salah satu sayarat kelulusan di SMK jurusan Produksi Film.
"Karena saya berfiikir sayang ya, jika film ini anak-anak ini tidak didistribusikan, akhirnya kami berifikir untuk bagaimana mendistribusikan film ini, salah satunya dengan cara menscreeningkan film tersebut di publik space," kata Kepala Prodi Produksi Film, Insianie Min Awalia, Minggu (12/5/2024).
Menurut Insianie, kegiatan tersebut sejalan dengan pelajaran PKK atau kewirausahaan, karena salah satu goals di pelajaran PKK, ini harus bisa menyalenggarakan event, jadi anak-anak ini selain membuat film, mereka juga belajar mendistribusikan film yang telah buat.
"Tujuannya untuk awarness (kesadaran), karena ini juga kebetulan berdekatan dengan hari film Nasional jadi ini sekalian bentuk apresiasi kami di jurusan film" ucap Insianie.
Dia berharap, semoga bisa memperbanyak sineas-sineas muda setalah ini, karena untuk menjadi insan perfilaman itu tidak harus di depan layar.
"Kita juga bisa menjadi talentnya, karena ternyata banyak anak- anak kami yang tidak hanya bertalenta menjadi kru di balik layar, namun bertalenta menjadi talent atau pemain film juga" tambahnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Galih Agustriman menambahkan, mengapa dirinya memilih BCH untuk acara tersebut, karena BCH itu fasilitasnya menyiapkan fasilitas untuk dirinya sebagai pemuda bisa menghasilkan hasil kreatif film.
"Penayangan untuk hari ini ada 4 film dan ada 4 musik dan video yang kami tayangkan. Untuk film merupakan garapan anak- anak SMKN 5 Bandung khususnya jurusan produksi film kelas XII dan Music Video merupakan garapan anak-anak kelas XI Produksi Film SMKN 5 Bandung,"ucap Galih.
Sebagai catatan, ada 4 Film yang ditayangkan, Tabiat Angka menceritakan tentang seseorang yang terjerumus kapada perjudian namun di akhir film itu mandapatkan masalah dan pesannya semua orang tidak boleh melakukan judi online.
Selanjutnya Kelana, Kelana itu seseorang tentang penari, mungkin ada paksaan dari orang tuanya yang ingin anaknya bisa tampil sebagai penari, namun anaknya tertekan, bahwa peraannya anak itu tidak bisa dipaksakan, sekalipun oleh orang tuanya.
Lalu ada film yang berjudul Lalapmpahan yang menggagas mengenai trend Magic Mushroom yang booming mulai Tahun 2009 yang terpaksa harus di jual oleh kakak beradik karena himpitan ekonomi.
Dan terakhir ada film yang berjudul “Gagabah” mengeni dua orang mahasiswi yang berkunjung ke Desa lain, namun tidak menghormati mitos dan pamali yang berlaku di Desa eraent sehingga terjadilah hal-hal yang tidak diinginkan.
Editor : Okky Adiana