get app
inews
Aa Read Next : UM Bandung Siapkan Generasi Masa Depan yang Kuasai Teknologi

Sejumlah Mahsiswa FPTK UPI Buat STOPIA Guna Minimalisir Kecelakaan Truk di Jalan

Selasa, 05 Maret 2024 | 15:10 WIB
header img
Tim Mahasiswa Teknik Logistik dan Pendidikan Teknik Otomasi Industri dan Robotika FPTK UPI berhasil membuat inovasi di bidang keselamatan pekerja logstik. (Foto: istimewa)

BANDUNG, iNewsCimahi.id - Tim Mahasiswa Teknik Logistik dan Pendidikan Teknik Otomasi Industri dan Robotika FPTK UPI berhasil membuat inovasi di bidang keselamatan pekerja logstik. 

Tim ini diketuai oleh Ihsan Nurhadi yang beranggotakan Ahmad Reza Ar-Rafi, Dewang Rangga Bentar, Septian Ade Isnanto, dan Hisyam, serta didampingi oleh Vina Dwiyanti selaku Dosen Teknik Logistik FPTK UPI berhasil lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada tahun 2023. Judul PKM-KC Tim Ihsan dkk yakni “STOPIA: Sistem Monitoring Stres Sopir Truk Berbasis Wearable Sensor dan IoT Sebagai Upaya Mengurangi Kecelakaan Lalu Lintas”

 

Cara kerja STOPIA yakni dengan memantau tingkat stres dan kelelahan sopir truk secara real-time menggunakan sensor wearable device dan Internet of Things. Harapannya, STOPIA dapat membantu mengurangi kecelakaan lalu lintas, meningkatkan kenyamanan bagi sopir truk, dan mendukung keamanan di industri angkutan barang. 

STOPIA menggunakan sensor untuk membaca denyut nadi, tekanan darah, suhu tubuh, dan kadar oksigen dalam darah sopir truk. Data ini dikirimkan kepada pihak industri dan dapat digunakan untuk memberikan peringatan kepada sopir jika mereka mulai mengantuk atau mengalami stres. 

 

Keunggulan teknologi ini adalah kemampuannya untuk mendeteksi kondisi tubuh secara real-time dan memberikan notifikasi kepada pihak industri, sehingga mereka dapat mengelola sopir truk dengan lebih baik dan mengurangi risiko kecelakaan serta biaya asuransi yang terkait dengan kecelakaan.

Secara umum tahapan yang Ihsan dkk lakukan dalam kegiatan ini terdiri dari identifikasi masalah & tujuan, studi pendahuluan, koordinasi perencanaan, analisis kebutuhan, perancangan desain prototipe, pengadaan kebutuhan, pembuatan prototipe, uji coba & troubleshooting dan pelaporan & evaluasi. 

 

"Sistem yang dibuat berhasil mengirimkan data perubahan sensor hardware ke aplikasi android STOPIA," ujar Ihsan.

Luaran dari mini riset melalui PKM-KC ini mencakup prototipe yang sudah diuji cobakan dengan tingkat keberhasilan 100%, Hak Kekayaan Intelektual (HKI) berupa buku petunjuk, dan Artikel Ilmiah yang dipublikasikan pada Journal of Logistics and Supply Chain (JLSC) dengan judul STOPIA: A Wearable Sensor and IoT based Truck Driver Stress Monitoring System to Reduce Traffic Accidents. 

 

"Prototipe ini memiliki potensi untuk dikomersialisasikan dengan target industri logistik yang memiliki jadwal distribusi yang padat," pungkas Ihsan.

Editor : Okky Adiana

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut