BANDUNG, iNewsCimahi.id - Tim MBKM Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung menggelar kegiatan sosialisasi pedoman MBKM, penyambutan mahasiswa peserta MBKM, sekaligus pelepasan mahasiswa peserta MBKM tahun akademik 2023/2024.
Kegiatan ini diikuti oleh puluhan mahasiswa UM Bandung dari lintas prodi. Hadir dalam acara ini Rektor UM Bandung Herry Suhardiyanto, Kabag Kemahasiswaan dan Pengembangan Karier Taufik Maulana, Ketua MBKM UM Bandung Khairiah, dan sebagainya.
Total ada 87 mahasiswa yang mengikuti MBKM. Rinciannya adalah Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) 54 orang yang terdiri atas magang 22 mahasiswa dan Studi Independen 32 mahasiswa. Kemudian Kampus Mengajar (KM) 6 mahasiswa dan pertukaran mahasiswa merdeka sebanyak 27 orang.
Rektor UM Bandung Herry Suhardiyanto dalam arahannya mengatakan bahwa Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan terobosan baru dalam pendidikan saat ini. Melalui MBKM, kata Rektor, soft skill dan hard skill mahasiswa akan terlatih dengan baik.
Rektor mendorong mahasiswa UM Bandung menguasai kedua skill tersebut karena sangat penting guna menghadapi tantangan zaman yang semakin berat. Rektor menegaskan bahwa MBKM merupakan program untuk mengasah dan menambah kompetensi agar mahasiswa bisa menjadi agent of change.
”Perkuliahan tidak hanya dicapai di dalam kampus. Namun, justru bisa dilakukan di luar kampus. Anda sekalian nanti akan bertemu dengan suasana baru, teman-teman yang baru, tantangan baru, dan memahami permasalahan yang ada di masyarakat,” ungkap Rektor seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Jumat (26/01/2024).
Terakhir, Rektor berharap mahasiswa UM Bandung bisa memahami dan menguasai minimal empat kompetensi. Di antaranya berpikir kritis, selalu kreatif, cakap dalam berkomunikasi, dan mampu berkolaborasi dengan siapa pun.
Salah satu mahasiswa UM Bandung peserta MBKM, Siti Nurhayati atau akrab disapa Sisi, mengaku sudah mempersiapkan diri dengan maksimal untuk belajar di Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha).
Mahasiswa asli Sunda ini akan belajar dan mempelajari berbagai hal selama di Unmuha, termasuk yang terkait dengan Nusantara dan perkara lainnya. Selain banyak berdiskusi dengan mahasiswa yang sebelumnya jadi peserta MBKM, Sisi mengaku banyak belajar soal budaya dan kebiasaan masyarakat Aceh dari berbagai sumber.
”Aku sudah mempersiapkan diri dengan baik. Aku juga belajar kebinekaan. Aku memilih Unmuha karena beberapa alasan. Misalnya, karena kultur dan latar belakang keislamannnya di sana yang sangat kuat sehingga aku tidak sulit beradaptasi,” ungkap Sisi.
“Selain itu, aku juga ingin belajar tentang Indonesia dan menambah pengalaman yang lebih luas. Pasalnya, Indonesia atau Nusantara itu bukan hanya Jawa, tetapi sangat luas,” pungkas mahasiswa prodi Manajemen ini.
Editor : Okky Adiana