get app
inews
Aa Text
Read Next : BKPSDMD Cimahi Lakukan Tes Urine pada 240 Orang Staf Dinas Lingkungan dan RSUD Cibabat

Kenapa Es Krim Mixue Bisa Murah? Ternyata Ini Alasannya

Jum'at, 30 Desember 2022 | 07:00 WIB
header img
Es krim mixue dibanderol dengan harga murah. (Foto: Mixue)

CIMAHI, iNewsCimahi.id - Belakangan gerai es krim Mixue kian menjamur dan viral di Indonesia, Brand asal China ini ternyata banyak diminati masyarakat karena harganya yang tergolong murah

Hanya dengan mengeluarkan uang Rp8.000 saja, pembeli sudah bisa mencicipi satu porsi es krim cone berukuran jumbo. Sedangkan harga termahal untuk es krim Mixue sendiri hanya dibanderol Rp16 ribu.

Tak hanya itu, untuk varian milk tea dibanderol dari Rp10 ribu sampai Rp22 ribu, belum termasuk varian dan topping lainnya.

Lalu, mengapa es krim viral ini bisa sedemikian murah dijual di Indonesia?

Dilansir dari berbagai sumber, Untuk pertama kalinya, Mixue didirikan oleh seorang mahasiswa bernama Zhang Hongchaio pada 1997. Modal awal untuk membangun bisnisnya pun hanya sebesar 4.000 yuan atau setara Rp9 juta.

Setelah lebih dari satu dekade Zhang menjalankan bisnisnya, Mixue pun mulai meroket hingga sukses membangun pabrik dan rantai pasokannya sendiri. Sehingga semua bahan baku didapatkan secara mandiri.


Berry Bean Sundae, Perpaduan ice cream, strawberry dan red bean. (Foto: Instagram/Mixue Indonesia)

Awal Mula Produk Mixue Jadi Murah 

Hingga pada 2014, dirinya membangun gudang logistik yang berlokasi di kota Jiaozuo sehingga mengurangi biaya logistik yang bisa membuat harga menjadi lebih murah, sekaligus mendongkrak pertumbuhan bisnis

Dengan pusat pergudangan dan logistiknya sendiri, siklus transit Mixue Bingcheng telah dipersingkat dan biaya inventaris serta biaya penyimpanan telah dikurangi. Hal ini menjadikannya merek minuman pertama di China yang pengiriman logistiknya gratis.

Mixue BingCheng juga melalui upayanya sendiri membuka jalur pengadaan bahan baku, area produksi teh, dan pabrik produksi bahan baku. Oleh karena itu, biaya bahan bakunya sekitar 20 persen lebih rendah daripada kompetitor.

Pada titik ini, lingkaran tertutup bisnis Mixue Bingcheng sudah terbangun mulai dari bahan mentah, logistik, hingga toko waralaba. Pengoperasiannya langsung dengan model waralaba dan dengan membuka pasar baru secepat mungkin.

Hal ini bisa tercapai disebabkan dengan biaya operasi rendah dan banyaknya toko yang tersebar di seluruh tempat.

Sejak itulah, bisnis waralaba gerai Mixue pun menjamur di mana-mana. Tak hanya di China, Mixue bahkan memiliki gerai hingga negara-negara Asia Tenggara seperti Vietnam, Filipina, Singapura, Malaysia, hingga Indonesia. 

Sampai saat ini total gerai Mixue secara keseluruhan berjumlah 22.276 di seluruh dunia. Menurut Nikkei Asia, total angka tersebut bahkan diprediksi akan terus bertambah hingga 30.000 gerai menutup tahun 2022 ini.

Editor : Megha Nugraha

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut