BANDUNG, iNewsCimahi.id - PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia kembali menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan dengan menggandeng startup teknologi iklim Jejakin dalam pengembangan program PLAN & PLANT. Inisiatif ini menjadi bagian dari strategi besar Generali Group yang menempatkan sustainability sebagai inti dari seluruh aktivitas bisnisnya.
Kolaborasi ini resmi diluncurkan di Taman Wisata Alam Angke, Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, bertepatan dengan momentum peringatan Hari Bumi. Program ini tidak hanya menargetkan penanaman mangrove dalam skala besar, tetapi juga menekankan transparansi dan pemantauan pertumbuhan melalui teknologi digital berbasis data dari Jejakin.
Sejak diluncurkan pada 2023, PLAN & PLANT telah berhasil menanam lebih dari 15.200 pohon mangrove. Generali Indonesia pun telah berkontribusi terhadap pengurangan lebih dari 4,5 juta kilogram emisi karbon dari inisiatif lingkungan ini dan program responsible waste management. Selain menghijaukan kawasan pesisir, penanaman ini juga membawa dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar, terutama di Desa Ujungalang, Cilacap, Jawa Tengah, dan sebelumnya di kawasan UNESCO National Geopark Ciletuh, Jawa Barat.
Menurut Rebecca Tan, President Director & CEO Generali Indonesia, “Keberlanjutan bukan hanya slogan, tetapi komitmen nyata untuk masa depan. Melalui kemitraan ini, kami ingin menciptakan nilai jangka panjang yang berdampak bagi lingkungan, sosial, dan ekonomi masyarakat sekitar.”katanya, Jumat (9/5/2025)
Sementara itu, Sudono Salim, Chief Growth Officer Jejakin menyebut kemitraan ini sebagai langkah penting. “Generali Indonesia adalah pelopor di industri asuransi yang berani mengintegrasikan aksi nyata lingkungan dengan teknologi pemantauan digital. Kami harap kolaborasi ini menginspirasi banyak perusahaan untuk ikut terlibat dalam aksi iklim yang berdampak langsung.”jelasnya
PLAN & PLANT juga melibatkan partisipasi aktif nasabah dan agen. Setiap polis asuransi yang terdaftar sesuai syarat akan dikonversi menjadi satu pohon mangrove yang ditanam. Dalam jangka panjang, langkah ini mendukung mitigasi perubahan iklim karena mangrove mampu menyerap karbon hingga 4 kali lebih efektif dibanding hutan tropis biasa.
Ke depan, Generali Indonesia menargetkan perluasan area tanam ke wilayah lain di Indonesia sembari terus mendorong net-zero emission pada 2035, sejalan dengan target global Generali Group yang telah memangkas lebih dari 75.000 ton emisi CO₂ pada 2024 dari operasional kantor dan mobilitas.
Melalui peran sebagai responsible insurer, investor, employer, dan corporate citizen, Generali Indonesia membuktikan bahwa bisnis asuransi bisa menjadi penggerak utama dalam transisi menuju masa depan yang lebih hijau, inklusif, dan berkelanjutan.
Editor : Okky Adiana