Harga Beras Turun, Tapi Petani Masih Tertekan: NTP dan NTUP April 2025 Anjlok di Jawa Barat

Ghani Rahmat
Meski harga beras di penggilingan mengalami penurunan pada April 2025, kenyataannya kesejahteraan petani di Jawa Barat justru menurun. (Istimewa)

BANDUNG, iNewsCimahi.id - Meski harga beras di penggilingan mengalami penurunan pada April 2025, kenyataannya kesejahteraan petani di Jawa Barat justru menurun

Hal ini tercermin dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat yang menunjukkan penurunan Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP) dibandingkan bulan sebelumnya.

Plt. Kepala BPS Jabar, Darwis Sitorus, mengungkapkan bahwa harga rata-rata beras di penggilingan pada April 2025 tercatat Rp12.888 per kg, turun 2,61% secara bulanan (month to month) dan turun 1,50% secara tahunan (year on year).

“Menurut jenisnya, beras premium dihargai Rp13.126, turun 2,41%. Beras medium Rp12.618, turun lebih dalam yaitu 2,84% secara bulanan dan 3,13% secara tahunan,” jelas Darwis pada Jumat (2/5/2025).

Namun di balik turunnya harga beras, NTP April 2025 hanya mencapai 112,03, turun 0,95% dibandingkan Maret. Penurunan ini disebabkan oleh indeks harga yang diterima petani yang melemah 0,40% menjadi 136,24, sementara indeks harga yang dibayar petani justru naik 0,55% menjadi 121,61.

Penurunan NTP terjadi di berbagai subsektor penting, seperti: Tanaman pangan turun 2,21%, Peternakan turun 2,31% dan Perikanan turun 0,49%

Sementara itu, subsektor hortikultura dan tanaman perkebunan rakyat justru mengalami kenaikan masing-masing sebesar 5,10% dan 2,46%.

Tak hanya itu, NTUP April 2025 juga turun 0,58% menjadi 115,39. Penurunan ini terjadi akibat indeks biaya produksi dan barang modal naik tipis 0,18%, sedangkan indeks harga yang diterima petani turun 0,40%.

“Ini menjadi indikator penting bahwa meski harga di pasar terlihat turun, beban biaya produksi tetap tinggi dan margin keuntungan petani makin tergerus, ” pungkas Darwis. 

Editor : Okky Adiana

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network