BANDUNG, iNewsCimahi.id - Keberagaman Indonesia bukanlah hal baru. Dengan lebih dari 282 juta jiwa, 1.340 suku bangsa, dan 733 bahasa, Indonesia adalah negara yang sangat majemuk.
Di tengah keberagaman ini, diperlukan fondasi yang kuat untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Salah satunya adalah melalui empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, yang terus disosialisasikan oleh MPR RI.
Anggota MPR RI dari Fraksi Golkar, Nurul Arifin, menegaskan pentingnya 4 Pilar MPR RI dalam menjaga keutuhan bangsa. Dalam acara sosialisasi bersama Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-POLRI (FKPPI) di Aula Citra Bhakti Kodim 0618, Kota Bandung, Jumat (2/5/2025).
Nurul menyampaikan bahwa pilar-pilar ini adalah kunci agar bangsa Indonesia tidak kehilangan jati dirinya.
“Jangan sampai ideologi kita ini terlupakan kemudian masuk ideologi-ideologi atau nilai-nilai lain yang tidak sesuai dengan kita sebagai sebuah bangsa yang majemuk dan heterogen,” kata Politisi Golkar dari Dapil I, Bandung Cimahi ini.
Nurul menegaskan, lantas apa saja 4 Pilar MPR RI? empat pilar yang dimaksud adalah yakni ; Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika.
Menurut Nurul, Pancasila adalah "the way of life" bangsa Indonesia. Ia adalah pengikat utama yang membuat lebih dari 280 etnis di negeri ini dapat hidup rukun dan berdampingan.
Tantangan Implementasi Nilai Pancasila di Era Digital
Disinggung mengenai implementasi Nilai Pancasila di era digital yang serba cepat ini. Nurul mengatakan nilai-nilai luhur bangsa menghadapi berbagai tantangan seperti disinformasi, radikalisme, dan erosi nilai moral.
Nurul menyampaikan bahwa kondisi ini dapat melemahkan penghayatan terhadap empat pilar tersebut.
“Kalau lihat generasi sekarang kan generasi yang sangat ketergantungan dengan gadget, ya memang akhirnya ke orang tua yang diutamakan bisa meneruskan pesan-pesan moral itu kepada anak-anaknya,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa pendekatan ke generasi muda sangat penting. Oleh karena itu, dirinya mendorong agar sosialisasi 4 Pilar MPR RI bisa dilakukan secara langsung di sekolah-sekolah agar lebih efektif menyentuh kalangan pelajar.
Nurul tak menampik, meskipun terdengar membosankan bagi sebagian kalangan, namun Nurul menegaskan bahwa edukasi tentang 4 Pilar MPR RI harus terus dilakukan secara konsisten.
“Sosialisasi ini harus terus disampaikan agar bisa terus diingat dan tertanam di semua masyarakat,” tambahnya.
Melalui pendekatan yang inklusif dan berkelanjutan, harapannya masyarakat, khususnya generasi muda, dapat memahami pentingnya 4 Pilar MPR RI dalam menjaga eksistensi dan harmoni bangsa Indonesia.
Editor : Okky Adiana
Artikel Terkait
