SBM ITB Resmi Mulai Global Project-Based Learning 2025, Perluas Jangkauan Internasional

Okky Adiana
Program Global Project-Based Learning (GPBL) 2025 resmi dibuka, menandai perluasan kolaborasi akademik internasional. (Foto: istimewa)

BANDUNG, iNewsCimahi.id - Program Global Project-Based Learning (GPBL) 2025 resmi dibuka, menandai perluasan kolaborasi akademik internasional.

Tahun ini, program melibatkan mahasiswa dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Shibaura Institute of Technology (SIT) Jepang, serta Universiti Utara Malaysia (UUM), yang bergabung untuk pertama kalinya. Kehadiran UTM mencerminkan upaya GPBL dalam memperluas jangkauan partisipasi global di tahun-tahun mendatang.

Dalam sambutan pembukaannya, perwakilan ITB, Dr. Manahan Siallagan, yang sekaligus merupakan Kepala Laboratorium Data Besar dan Bisnis Analitik SBM ITB, menekankan pentingnya kolaborasi lintas budaya dan kerja sama tim dalam menciptakan solusi inovatif bagi perusahaan yang dianalisis.

“Dengan bekerja bersama, kita dapat memahami berbagai perspektif dan menciptakan solusi yang lebih inovatif dan berdampak. Ke depan, GPBL menargetkan lebih banyak partisipasi internasional untuk memperkaya pengalaman akademik dan profesional para peserta. Saya berharap setiap kelompok dapat menjalankan proyek ini dengan baik dan memberikan solusi yang berarti bagi perusahaan. Selamat bekerja, semoga sukses!”, ujarnya Manahan.

GPBL 2025 menghadirkan pengalaman unik bagi 15 kelompok mahasiswa yang terdiri dari 4-5 peserta dari universitas berbeda. Mereka akan berperan sebagai konsultan yang menganalisis bisnis perusahaan mitra, mengidentifikasi permasalahan, serta menawarkan solusi inovatif di bawah slogan “Make the Company Better”. Puncak program ini adalah MM Competition 2025, yang akan berlangsung pada 26 Februari 2025, di mana masing-masing kelompok akan mempresentasikan hasil analisis mereka.

Sesi pembukaan dimulai dengan ice-breaking untuk membangun kekompakan tim. Para peserta kemudian mengikuti kuliah tentang creative problem solving yang dibawakan oleh Prof. Manabu Ichikawa dari SIT. Dalam sesi ini, mahasiswa diperkenalkan pada konsep diagram sistem dan teknik pengorganisasian informasi. “Dari banyaknya input atau informasi, perlu ada cara untuk menatanya agar menjadi output yang terstruktur. Mahasiswa dapat menggunakan mind map, positioning map, hingga rich picture untuk menyusun ide-ide mereka secara lebih komprehensif”, jelas Prof. Manabu.

Tidak hanya berfokus pada teori, program ini juga memberikan pengalaman langsung bagi peserta dengan kunjungan ke perusahaan mitra. Dengan mengamati langsung tantangan industri, mahasiswa diharapkan dapat menerapkan wawasan akademik ke dalam solusi nyata yang aplikatif.

Bagi peserta, kesempatan ini bukan hanya tentang mengasah keterampilan akademik, tetapi juga membangun jaringan dan pengalaman internasional. Sasa, representasi dari CCC - Tim 15 yang mengikuti GPBL untuk pertama kalinya, mengungkapkan antusiasmenya. “Setelah mengikuti company visit, saya dan tim mulai mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang permasalahan bisnis yang bisa kami selesaikan. Kami berharap bisa memberikan impactful outcome untuk perusahaan, ujarnya.

GPBL 2025 tidak hanya meningkatkan kompetensi akademik dan praktis mahasiswa, tetapi juga memperkuat hubungan internasional, menciptakan lingkungan kolaboratif di mana berbagai perspektif bersatu untuk menghadapi tantangan bisnis masa kini.

Editor : Okky Adiana

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network