Warga Desa Budiharja Demo Kantor PLN Cililin, Tuntut Penambahan Gardu Listrik

Okky Adiana
Aksi puluhan warga ini dipicu karena tuntutan dan aspirasi masyarakat sekitar terkait permohonan penambahan gardu listrik di wilayah tersebut. (Foto: istimewa)

KABUPATEN BANDUNG BARAT, iNewsCimahi.id - Aksi puluhan warga ini dipicu karena tuntutan dan aspirasi masyarakat sekitar terkait permohonan penambahan gardu listrik di wilayah tersebut.

 

Salah satu warga Kampung Bojong Cibodas, Desa Budiharja, Kecamatan Cililin Asep Sopian mengaku sudah sejak lama warga Bojong Cibodas mengajukan permohonan penambahan gardu listrik karena voltase yang sampai ke wilayah tersebut khususnya di RW 08 sangat rendah.

 

Hal ini memicu kerusakan pada alat elektronik warga yang terus-menerus terjadi sepanjang 2017 sampai 2024.

 

"Alhamdulillah kita tadi melaksanakan demo untuk penambahan gardu listrik negosiasi dengan PLN. Alhamdulillah tadi di tanggapi lancar bahkan sebelum kami pulang sudah ada penarikan kabel," katanya.

 

Asep menyebut, diwilayahnya memang sudah ada dipasang gardu listrik yang mengaliri beberapa kampung di Desa Budiharja. Namun kondisinya sudah overload. Sehingga masih banyak kampung di Desa Budiharja yang belum mendapatkan aliran listrik memadai.

 

"Sudah ada cuman overload, banyak yang pakai jadi nggak muat voltasenya, rendah. Akibatnya setrum kurang dan alat elektronik pasti cepet rusak itu yang jadi masalah," ujarnya.

 

Di tempat yang sama, tokoh masyarakat Kampung Bojong Cibodas, Samuel Lee Lahenko mengatakan wilayahnya memang termasuk ke dalam daerah pemekaran di Kecamatan Cililin, sehingga gardu yang ada saat ini dinilai sudah tidak cukup untuk mengaliri listrik ke Kampung Bojong Cibodas.

 

Dari 2020 itu posisi listrik di Budiharja itu sudah tidak memadai.  Gardu ditempatkan di Budiharja itu cuman satu, sedangkan posisi Budiharja yang merupakan pemekaran dari kecamatan Cililin perkembangannya sejak 2017 sampai 2020 itu sudah sangat meningka.

 

Menurutnya, dengan banyaknya pembangunan infrastruktur perumahan masyarakat di daerah Budiharja khususnya di RW 08, berakibat pada penggunaan listrik di Desa Budiharja khususnya RW 08 Kampung Bojong Cibodas semakin meningkat setiap tahunnya.

 

Puncaknya ketika terjadi spaneng mulai 2020 masyarakat sudah banyak keluhan, karena spaneng itu bukan sekali dalam seminggu, spaneng itu terjadi setiap hari, siang dan malam. Siang penggunaan listrik itu rendah tapi spaneng itu tetap terjadi. Contoh di RT 03 siang hari televisi tidak bisa menyala. Dari situlah dari tahun 2020 sampai 2022 ada pengajuan dari masyarakat untuk perbaikan atau penambahan gardu.

 

"Masyarakat bersama-sama menandatangani untuk pengajuan kepada PLN tapi pihak PLN tidak menanggapi tentang penambahan gardu alasannya kekurangan biaya, dan lain sebagainya. Puncaknya ketika tahun 2024 beberapa bulan terakhir, 2023 sebenarnya sampai 2024 ini spanengnya sudah sangat parah, kerusakan yang terjadi itu sampai pada alat elektronik yang ada, semua masyarakat yang punya mesin cuci, punya mejikom, pemanas air, kulkas, yang punya usaha warung punya kulkas untuk bikin es itu mengalami kerusakan terus-menerus," paparnya.

 

Akhirnya, lanjut dia, dirinya mencoba untuk melaporkan menyampaikan ke PLN keluhan-keluhan yang ada, mereka hanya menanggapi dengan memperbaiki kabel-kabel atau perbaikan yang tidak akan menyelesaikan persoalan yang sebenarnya.

 

Akibat hal itu dikatakan Samuel, kekesalan masyarakat mulai memuncak dan akhirnya melakukan demo untuk menyampaikan keluhannya.

 

Pada akhirnya, puncak kemarahan masyarakat, rasa kesel dari masyarakat akhirnya Samuel bersama masyarakat bersama-sama dengan tokoh masyarakat yang ada di sini memberi keputusan untuk melaksanakan demo hari ini.

 

"Kami sudah menyampaikan kepada pihak PLN mulai Minggu kemarin kami menyampaikan kami akan demo jika tidak ada tanggapan serius dari PLN. Tapi ternyata mereka mengutus orang dan setelah itu tidak ada lagi, seperti mereka menganggap kami main-main," ucapnya.

 

Samuel berkoordinasi dengan mantan petinggi-petinggi PLN dan orang-orang yang ada di pusat.

 

"Kami bertanya apa yang harus kami lakukan terhadap kantor ULP Cililin dengan tanggapan masyarakat atau situasi masyarakat seperti ini. Akhirnya mereka bilang ya udah ajukan pendapat di muka umum untuk melihat apa langkah-langkah tegas yang akan diambil oleh ULP Cililin. Akhirnya kami dengan Masyarakat tadi pagi, kami menuju ke ULP Cililin dan melakukan aksi demo di sana bersama dengan masyarakat," tuturnya.

Editor : Okky Adiana

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network