BANDUNG, iNewsCimahi.id - Pemberdayaan ekonomi perempuan menjadi perhatian penting dalam konteks pembangunan berkelanjutan di berbagai negara. Berdasarkan data laporan Women, Business and the Law 2021 yang diterbitkan oleh World Bank tahun 2021, tercatat 60 persen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia dimiliki oleh perempuan.
Menurut Ketua Umum Pengurus Wilayah MES Jawa Barat, Harry Maksum, hal tersebut menunjukkan bahwa perempuan memiliki peran penting untuk memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian nasional.
Oleh karena itu, kata Harry, untuk memaksimalkan potensi tersebut, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) melalui Badan Otonom Lembaga Pengembangan Usaha Halal (LPUH) bekerja sama dengan PT Bio Farma (Persero) menyelenggarakan Pelatihan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan pada Selasa 9 Juli 2024, di Aula Gedung Magister Manajemen FEB Universitas Padjadjaran, Bandung.
“Kegiatan ini merupakan inisiatif MES Pusat untuk meningkatkan kualitas UMKM, khususnya yang dikelola oleh para perempuan. Tentunya Kami mendukung UMKM agar dapat naik kelas, termasuk dalam menciptakan UMKM yang berkualitas, kreatif, dan ramah lingkungan,” Kata Harry Maksum dalam keterangan resminya. Kamis 11 Juli 2024.
Harry menuturkan, pelatihan bertema "Mewujudkan UMKM Kreatif Ramah Lingkungan" ini melibatkan narasumber dari Pengurus Wilayah MES dan mitra profesional lainnya, bertujuan untuk meningkatkan kapasitas ekonomi perempuan melalui pengembangan UMKM kreatif yang berkelanjutan.
"Tentunya, MES berkomitmen dalam pengembangan pemberdayaan ekonomi perempuan. Hal ini didasarkan pada posisi perempuan yang memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi sesuai dengan laporan Women, Business and the Law 2021," katanya.
Editor : Okky Adiana
Artikel Terkait