BANDUNG, iNewsCimahi.id - Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB) menggenjot sumber daya manusia (SDM) dengan kemampuan digital berstandar internasional. Hal ini seiring semakin tingginya kebutuhan tenaga information technology (IT) ke depan.
Direktur Pengembangan dan Kerja Sama ITHB Maclaurin Hutagalung mengatakan, saat ini kebutuhan perusahaan semakin besar akan tenaga digital yang berkualitas. Oleh karenanya, ITHB terus memainkan peran yang sangat penting dalam menjembatani kesenjangan antara pencari kerja dan perusahaan.
"Namun dengan permintaan yang terus meningkat di sektor teknologi, perusahaan-perusahaan di seluruh Indonesia semakin membutuhkan pekerja yang memiliki standar kualitas yang diakui secara internasional," katanya dalam Wisuda Sarjana dan Magister 2023 ke-19 dalam keterangan persnya, Senin (18/9/2023).
Menurut dia, data menunjukkan bahwa Indonesia masih kekurangan sekitar 9 juta tenaga digital hingga tahun 2030. Sementara, jumlah pengangguran lulusan perguruan tinggi juga terus meningkat. Artinya, masih ada ketidaksesuaian antara kompetensi lulusan dengan kebutuhan pasar masih menjadi masalah yang mendesak.
"Kami telah membekali mahasiswa dengan keterampilan teknologi yang sangat dicari oleh industri," katanya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, ITHB sebagai lembaga pendidikan yang terus berinovasi, telah berhasil meluluskan 291 wisudawan sarjana tahun ini. Sebanyak 65,6% wisudawan berhasil memperoleh pekerjaan sebelum diwisuda.
Dia menyebutkan, program magister manajemen (MM) yang baru pertama kali dibuka tahun lalu, telah mengalami pertumbuhan paling pesat sejak berdirinya. Hal ini disebabkan oleh program yang dirancang sesuai kebutuhan, dengan durasi hanya 1 tahun, dapat diikuti secara online, dan jadwal yang fleksibel sesuai jam kerja.
Tidak hanya itu, pengajar di program ini memiliki kualifikasi global, dan memberikan pengalaman belajar yang berkualitas tinggi kepada mahasiswa. Salah satu hal yang membedakan ITHB dari perguruan tinggi lainnya di indonesia adalah karier globalnya.
Selain itu, prestasi mahasiswa ITHB telah mendunia, dengan beberapa mahasiswa meraih penghargaan dan pendanaan sebesar 10.000 USD dalam program Google Bangkit dan diterima dalam program University Innovation Fellows dari Stanford University, kampus penghasil Google.
ITHB sendiri merupakan satu-satunya kampus swasta yang menjadi mitra Google di tahun 2020 dan masih berlangsung hingga saat ini. Kerja sama untuk pelaksanaan training Machine Learning oleh Google melalui Program Google Bangkit.
Saat ini program Google Bangkit dilaksanakan dalam naungan Kampus Merdeka oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) bersama Google, Gojek, Tokopedia, Traveloka, Deeptech serta kampus mitra lainnya.
Editor : Okky Adiana
Artikel Terkait