BANDUNG, iNewsCimahi.id - Gerakan LGBT luar biasa semakin masif. Bahkan, anggota Komisi X DPR RI Sodik Mudjahid menilai, gerakan tersebut lebih dari gerakan sebuah ideologi dan melebih dari gerakan misi sebuah agama. Serta, melebihi sebuah gerakan bisnis.
"Harus diteliti apa motivasi sesungguhnya dibalik gerakan itu semua. Pelaku nya super militan. Sasarannya semua segmen usia. Sasarannya semua kelompok dan elemen," ujar Sodik yang juga menjabat sebagai Ketua Yayasan Darul Hikam, dalam siaran persnya, beberapa waktu lalu.
Kampanye LGBT tersebut, kata dia, masuk melalui berbagai cara. Yakni, regulasi, seni, budaya, pendidikan, pemerintahan, hiburan,olahraga spt saat Piala Dunia di Qatar dan lainnya. Kemudian, masuk di dunia legislatif, eksekutif, yudikatif.
Bahkan, kata dia, tampil dalam berbagai buku, animasi, film,video,Cartoon dan panggung pertunjukan.
"Karena itu, lembaga sehebat ITB juga sempat kecolongan, dimasuki gerakan ini. Rektor ITB pun sudah menyampaikan permohonan maaf dan sebuah tindakan yg layak mengingat peran dan reputasi ITB sebagi lembaga yg mempunyai reputasi dalam melahirkan SDM yg memenuhi prinsip "kemanusiaan yg adil dan beradab," paparnya.
Oleh karena itu, Sodik mengajak semua pihak untuk merapatkan barisan. Serta meningkatkan kewaspadaan.
"Mari singsingkan lengan baju, rapatkan barisan, tingkatkan kewaspadaan. Dan perbesar kewaspadaan penglihatan, pendengaran, penciuman serta pikiran dan nurani kita terhadap gerakan LGBT," katanya.
Kewaspadaan itu, kata dia, harus dimulai di rumah, sekolah, kampus, dan semua lembaga.
"Jaga dan selamatkan anak anak cucu kita yang akan mengisi dam melanjutkan bangsa ini.Waspadai militansi gerakan LGBT yg jauh dari perkiraan bahkan fikiran kita" paparnya.
Editor : Okky Adiana
Artikel Terkait