CIMAHI, iNewsCimahi.id - Terkait fenomena gerombolan motor yang ada di Kota Cimahi, membuat satuan pendidikan khususnya Dinas Pendidikan Kota Cimahi merasa prihatin.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi Harjono mengungkapkan, bahwa gerombolan motor ini terus muncul, artinya harus ada perbaikan secara sistematis dan terstuktur, terutama di dalam pencegahan dan jangan diserahkan semua kepada dinas pendidikan atau satuan pendidikan.
"Jangan silih salahkan, tapi justru menyamakan persepsi menyatukan langkah untuk menyelesaikan, jadi ada sesuatu yang harus diperbaiki sesama," jelas Harjono, Kamis (12/1/2022).
Kendati begitu, kata dia, Dinas Pendidikan Kota Cimahi pun ikut bertanggungjawab, dan berupaya untuk memperbaiki sistem sosial melalui pendidikan supaya penyakit sosial ini tidak muncul.
"Ini sudah penyakit sosial, kalau menurut saya ya," ucapnya.
Selain itu, dinas pendidikan pun memiliki perspentif pencegahan, memperbaiki sistem sosial melalui pendidikan, dan itu menciptakan karakter profil pelajar pancasila.
"Kami akan mencoba menggandeng sebuah semua kekuatan, seperti komite sekolah, MUI go to school, Badan Narkotika Nasional. Selain itu, kami juga akan memberikan penyuluhan hukum kepada siswa-siswi," ucapnya.
Mudah-mudahan, kata dia, kalau anak-anak diberikan pembekalan dari aspek hukum dari tindakan-tindakan kenakalan itu, ternyata bisa berbahaya dengan hukum, itu bisa melibatkan sanksi pidana.
"Dinas pendidikan mah kan nggak punya kompetensi itu, siapa yang mempunyai kompetensi itu, pak polisi dan pak jaksa kita libatkan. Pak wali juga minta, ada keterlibatan TNI, terutama karena Kota Cimahi ini kan banyak TNI," pungkasnya.
Editor : Okky Adiana
Artikel Terkait