CIMAHI, iNewsCimahi.id - Ada pemandangan yang cukup unik saat mengunjungi Jalan Kebonsari No 1E, RT 02 Baros Cimahi depan Jalan Bapak Ampi, Kota Cimahi.
Saat melalui Jalan tersebut, ada sebuah masjid yang diberi nama Jami Al-Baakhirah. Tentu bukan hanya namanya yang unik, tapi bagunan itu layaknya seperti perahu atau kapal laut.
Melihat dari tampak depan, masjid tersebut memiliki bentuk depan kapal laut, ada jangkar yang biasa digunakan untuk bersandar dipajang di dekat kapal, ada pula dua pelampung dan ada beberapa tombol-tombol berwarna merah.
Pada bagian dalam masjid, sejumlah ornamen dibuat persis seperti ornamen kapal laut. Dimulai dari lantai masjid yang berwarna coklat menyerupai lantai kayu kapal, lampu ball ice yang biasa dipasang pada kapal atau bunker pun dipasang di masjid tersebut, lampu itu memiliki sensor pencahayaan jika kekurangan cahaya maka secara otomatis akan menjadi terang.
Selain itu, ada pula jendela-jendela yang menyerupai kapal laut, kemudian bagian atap berwana coklat dan lainnya.
"Populernya itu masjid kapal atau masjid perahu lah kalau orang-orang pribumi bilangnnya," jelas salah satu anggota pengurus DKM Masjid Jami Al-Baakhirah, Hendy Gunady, saat ditemui di Masjid Al-Baakhirah, Kota Cimahi, Selasa (27/12/2022).
Dia menjelaskan, masjid Jami Al-Baakhirah, Kota Cimahi ini dari keluarga besar mendiang yang diwakili oleh salah satu anaknya yakni H Testa Radenta Budianto sebagai Ketua DKM Masjid Albaakhirah berusaha untuk mewujudkan Masjid yang terinspirasi dari profesi almarhum sebagai edukasi kapal laut, juga secara spiritual tentunya terinspirasi dari Kisah Nabi Nuh As yang menyelamatkan Umat berlayar menuju Bakhtera yang dalam Ridho Alloh Ta'Alla.
"Untuk mendirikan masjid ini kayak wasiat lah dibikin seperti masjidnya berbentuk kapal. Karena di depan ada foto almarhum Ayahnya (Budianto). Atribut aksesorisnnya kemiripan lah, tapi ada yang asli juga kayak jendela," ucapnya.
Dia menambahkan, masjid ini dibangun kurang lebih 400 meter persegi, baik bagian depan masjid dan belakang masjid. Untuk jumlah jemaah kurang lebih di angka 500 orang.
"Orang sini menerima sangat senang ada sesuatu yang aneh, aneh itu bukan melihat kapal, tapi warga disini bisa memiliki kapal kayak gini seoalah-olah memiliki," ucapnya.
Sebagai salah satu orang yang menjaga masjid Jami Al-Baakhirah, dia berharap, masjid ini tempat ibadah, bentuk kapal itu seyogyanya untuk memikat daya tarik, terutama masyarakat yang paling dekat dulu rajin beribadah dan memakmurkan masjid.
"Makanya diperluas itu untuk anak-anak belajar ngaji, saling menjaga kebersihan, saling memiliki, ada tamu kesini, jangan masjidnya jadi berantakan dan lainnya," pungkasnya.
Sebagai catatan, almarhum Capt. H Budianto yang dulunya berprofesi sebagai Nahkoda PT Pelni yang membawa KM Kerinci dan KM Kambuna dari Galangan Kapal di Jerman yang sebelumnya pernah berkarier pada TNI AL dalam Operasi Trikora.
Editor : Okky Adiana
Artikel Terkait