get app
inews
Aa Text
Read Next : Pengukuhan 23 Guru Besar UPI Sebagai Lokomotif Inovasi untuk Masyarakat

8 Pengukuhan Guru Besar UPI, Begini kata Prof Didi

Kamis, 22 Mei 2025 | 08:28 WIB
header img
Gedung UPI (foto: istimew)

BANDUNG, iNewsCimahi.id - Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melaksanakan pengukuhan guru besar (gubes) Sebanyak 8 gubes ini menyampaikan pidato di hadapan para dosen, tenaga pendidikan, mahasiswa, keluarga, serta para kolega. Kegiatan berlangsung di Gedung Achmad Sanusi Universitas Pendidikan Indonesia dan berlangsung khidmat pada Rabu (21/5/2025).

Ketua Dewan Guru Besar (DGB) UPI Prof Didi Suryadi menyampaikan bahwa pidato setiap Guru Besar merupakan sesuatu yang diyakini sebagai kebenaran karena telah berhasil menjustifikasi berdasarkan prinsip-prinsip, terutama keyakinan yang dibangun berdasarkan potensi konseptual dengan basis korespondensi

Keyakinan memorial yakni suatu proses inferensi dengan basis prinsip kebenaran koherensi. Keyakinan introspektif yakni temuan yang dihasilkan harus diperkenalkan keyakinan kepada publik bahwa keyakinan tersebut bersifat baru dan dapat dimanfaatkan secara umum. 

"Keyakinan apriori yakni kemampuan mengintisarikan seluruh proses dalam menghasilkan pengetahuan sehingga layak disampaikan dalam publik melalui tulisan ilmiah dalam jurnal-jurnal nasional dan internasional. Proses tersebut akan menghasilkan sebuah karakter sehingga menjadi seseorang yang penuh kehati-hatian," papar Prof Didi.

Rektor UPI Prof Solehuddin sebagai pimpinan sidang menyampaikan bahwa pengukuhan Guru Besar menjadi sebuah tonggak yang tidak hanya mencerminkan prestasi nasional saja, tetapi menunjukkan sebuah kematangan akademik. 

"Hari pengukuhan Guru Besar tidak hanya sekedar menjadi menara gading, tetapi mercusuar harapan bagi dunia yang sedang mencari arah. Ilmu bukan hanya untuk berpikir, tetapi untuk bertindak menyelamatkan kehidupan, dan itu yang ditunjukkan oleh para Guru Besar," kata Prof Solehuddin.

Dari ruang kelas ke ruang kebijakan, dari laboratorium ke lapangan kehidupan, karena ilmu yang tidak membela kehidupan, adalah ilmu yang kehilangan jiwanya.

Selanjutnya Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UPI Komjen. Pol. (Purn) Drs. Nanan Soekarna menyampaikan bahwa dalam menjalankan kewajiban perlu mensejajarkan nilai integritas dengan prinsip akuntabilitas sehingga ilmu dapat dipertanggungjawabkan secara moral. Ketua MWA mengajak untuk menjadikan UPI sebagai tempat orang belajar bukan hanya untuk tahu yang lebih banyak, tetapi menjadi yang lebih benar.

Seluruh Sivitas Universitas Pendidikan Indonesia mengucapkan selamat kepada para Guru Besar yang dikukuhkan pada hari kedua ini. Semoga dengan diraihnya jabatan akademik tertinggi ini, dapat menjadi pengingat untuk terus senantiasa berkontribusi kepada negeri, serta menjadi garis awal perjuangan untuk berkolaborasi demi kemajuan pendidikan Indonesia," pungkas Nanan. 

Sebelum menyampaikan gagasannya, para Guru Besar juga memutarkan video perjalanan pendidikan dan kariernya hingga bisa mencapai jabatan akademik Guru Besar saat ini.

Pengukuhan mengangkat delapan pemikiran pada Guru Besar (1) Prof. Dr. Rina Marina Masri, M.P., Guru Besar Fakultas Pendidikan Teknik dan Industri (FPTI) dalam bidang ilmu/kepakaran Lingkungan Rekayasa Geospasial yang membahas Inovasi Pendekatan Geospasial untuk Pekerjaan Teknik Sipil dan Lingkungan dalam Perspektif Pembangunan Berkelanjutan; (2) Prof. Dr. eng. Usep Surahman, S.T., M.T., Guru Besar Fakultas Pendidikan Teknik dan Industri (FPTI) dalam bidang ilmu/kepakaran Teknologi dan Arsitektur Hemat Energi yang membahas Teknologi dan Arsitektur Hemat Energi: Pengembangan Model Life Cycle Assessment dalam Arsitektur Hemat Energi untuk Rumah Tinggal Tropis. 

Pemikiran yang disampaikan (3) Prof. Dadang Sudana, M.A., Ph.D., Guru Besar Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra (FPBS) dalam bidang ilmu/kepakaran Linguistik Makna yang membahas topik dalam judul Bergulat dengan Makna Mencari Jati Diri; (4) Prof. Tutin Aryanti, S.T., M.T., Ph.D., Guru Besar Fakultas Pendidikan Teknik dan Industri (FPTI) dalam bidang ilmu/kepakaran Arsitektur Sosio-spasial yang membahas Ruang Teraba, Ruang Wacana: Arsitektur, Keadilan Spasial, dan Narasi yang Terpinggirkan; (5) Prof. Dr. Cica Yulia, S.Pd., M.Si., Guru Besar Fakultas Pendidikan Teknologi dan Industri (FPTI) dalam bidang ilmu/kepakaran Gizi yang membahas Pendidikan Gizi untuk Masa Depan: Membangun Literasi Gizi dalam Mengatasi Triple Burden of Malnutrition.

Pemikiran selanjutnya disampaikan oleh (6) Prof. Dr. Bambang Darmawan, M.M., CSCA, CPLM, CSCM., Guru  Besar Fakultas Pendidikan Teknik dan Industri (FPTI) dalam bidang ilmu/kepakaran Administrasi Pendidikan Teknik Mesin dan Logistik yang membahas Peningkatan Keunggulan Bersaing melalui Pengembangan Edu-Logistics Hub dalam Implementasi Manajemen Pendidikan Logistik; (7) Prof. Dr. Ridwan Purnama, S.H., M.Si., Guru Besar Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) dalam bidang ilmu/kepakaran Pendidikan Hukum dan Bisnis yang membahas Desain Hukum Pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum dalam Perspektif Pendidikan Hukum; (8) Prof. Dr. Dita Amanah, M.B.A., Guru Besar Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) dalam bidang ilmu/kepakaran Manajemen Jasa Pariwisata yang membahas Transformasi Manajemen Pariwisata Indonesia Berbasis Inovasi Berkelanjutan.

Editor : Okky Adiana

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut