Tingkatkan Daya Saing Bisnis UMKM, Ini Strategi di Era Digital
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2025/02/15/05c65_universitas-widyatama.jpeg)
BANDUNG, iNewsCimahi.id - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran strategis dalam perekonomian Indonesia, berkontribusi sekitar 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap lebih dari 97% tenaga kerja nasional.
Namun, di era digital yang ditandai dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, UMKM menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan dan meningkatkan daya saing mereka.
Transformasi digital telah mengubah secara fundamental cara bisnis beroperasi, berkompetisi, dan menciptakan nilai bagi pelanggan.
Pandemi COVID-19 yang melanda dunia sejak awal tahun 2020 semakin mempercepat adopsi teknologi digital dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam dunia bisnis. Perubahan perilaku konsumen yang semakin mengandalkan platform digital untuk memenuhi kebutuhan mereka telah memaksa UMKM untuk beradaptasi dengan cepat.
Data dari Kementerian Koperasi dan UKM menunjukkan bahwa hingga tahun 2023, baru sekitar 19% dari total UMKM di Indonesia yang telah memanfaatkan platform digital dalam kegiatan usahanya. Hal ini mengindikasikan masih rendahnya tingkat adaptasi digital di kalangan UMKM.
Berbagai kendala dihadapi UMKM dalam upaya transformasi digital, mulai dari keterbatasan pemahaman teknologi, minimnya keterampilan SDM, terbatasnya akses terhadap infrastruktur digital, hingga keterbatasan modal untuk investasi teknologi.
Di sisi lain, persaingan bisnis semakin ketat dengan masuknya pemain-pemain baru yang lebih adaptif terhadap teknologi digital, termasuk startup dan perusahaan teknologi yang mengembangkan model bisnis inovatif berbasis platform digital.
Dalam konteks ini, kemampuan UMKM untuk merumuskan dan mengimplementasikan strategi adaptasi yang tepat menjadi kunci keberlangsungan dan pertumbuhan bisnis mereka. Strategi adaptasi tidak hanya mencakup adopsi teknologi digital semata, tetapi juga transformasi model bisnis, pengembangan kapabilitas SDM, dan pembangunan ekosistem digital yang mendukung. UMKM perlu mengembangkan pendekatan yang komprehensif dan sistematis dalam menghadapi era digital.
Berdasarkan urgensi tersebut, ini yang menjadikan pilihan bagi dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen Universitas Widyatamatergerak untuk membantu masyarakat dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat.
Ketua pelaksana kegiatan Annisa Lisdayanti dibantu dengan anggota yaitu Pipin Sukandi, Ayuningtyas Yuli Hapsari, Irma Nilasari, dan Ifa Latifah serta 2 orang mahasiswa saling berbagi materidan praktek pelatihan mengenai teknik meningkatkandaya saing bisnis dalam era digital untuk KoperasiKredit Rahastra Union Kota Bandung pada hari Sabtu pada 15 Februari 2025 yang bertempat di Universitas Widyatama.
"Kegiatan ini tidak hanya mengajarkan secara teorisaja, tetapi bagaimana praktek dilapangan agar para pelaku UMKM ini dapat bersaing terutama di era digital saat ini," ujar Pipin.
Saat ini yang terlintas dalam pelaku UMKM mungkin hanya berpikir bagaimana cara menjualproduk atau jasa yang ada dan konsumen membelinya. Jika ini dibiarkan maka tidak menutup kemungkinanakan mengalami kemunduran bahkan bisa bangkrut.
"Karena tidak hanya menjual tetapi harus ada seni dan teknik dalam menjual agar konsumen merasa puas dan bermanfaat dengan barang yang dibeli, disinilah tugas kami memberitahu dan mempraktekan agar di zaman sekarang tidak hanya mempunyai barang bagus sajatetapi konsumen merasa puas terhadap uang yang dikeluarkan untuk membeli produk atau jasa tersebutsehingga teknik menjual, organisasi UMKM yang baikbahkan pemanfaatan media social yang bagik dapatmeningkatkan penjualan sehingga UMKM pun dapatmempunyai daya saing tidak hanya sesama UMKM bahkan terhadap pemain lokal maupun nasional," pungkas Pipin.
Dalam kesempatan ini pihaknya pun mengucapkan terimakasih atas dukungan dari Yayasan dan Universitas Widyatama serta LP2M Universitas Widyatama sehingga dapat memberikan sedikitsumbangsih pemikiran untuk masyarakat kotaBandung khususnya para pelaku UMKM.
Editor : Okky Adiana